Kepala BNPT Kunjungi Wakil Presiden RI Dalam Rangka Eratkan Silaturahmi
Jakarta - Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. pada hari Kamis sore (4/06), mengunjungi Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, dalam rangka menjalin silaturahmi. Bertempat di Rumah Dinas Wakil Presiden RI di daerah Menteng, Jakarta Pusat.
Kehadiran Kepala BNPT kali ini didampingi Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto dan Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol. Ir. Hamli, M.E. Dibahas dalam pertemuan ini mengenai perkembangan radikal terorisme di Indonesia terkini serta pentingnya upaya-upaya pencegahan radikalisme dan terorisme yang mengikutsertakan segala aspek kehidupan masyarakat dalam penanganannya. Kerja sama lintas sektor khususnya pelibatan tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama juga dinilai penting kaitannya untuk mereduksi nilai-nilai radikalisme maupun terorisme yang kini meresahkan bangsa indonesia.
Wapres RI pun mengungkapkan dukungan penuh atas kinerja BNPT dalam rangka penanggulangan terorisme. Seperti dikutip dari laman resmi Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin pernah menjelaskan bahwa Pemerintah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penangganan radikalisme dan intoleransi secara komprehensif dari hulu ke hilir. Salah satunya melalui rapat koordinasi untuk melakukan langkah bersama pencegahan dan penanganan radikalisme dengan menunjuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai leading sector. Wapres RI menambahkan bahwa sangat diperlukan deradikalisasi sebagai upaya pendekatan tanpa kekerasan untuk mencegah paham-paham radikal dengan memperbaiki berbagai aspek seperti; pemahaman agama, keadilan, dan ekonomi yang melibatkan masyarakat.
“Saya sudah melakukan rapat koordinasi dan sudah membahas dan sepakat semuanya memang akan melakukan semacam langkah-langkah bersama, kemudian leading sectornya itu BNPT,” ungkap Wapres RI dikutip dari laman resminya.
Selamat Datang! Situs web ini adalah pusat informasi pemberitaan, kegiatan, publikasi dan berbagai informasi lainnya terkait dengan radikal terorisme di Indonesia, serta fungsi BNPT sebagai lembaga resmi negara.
