Berita Terbaru

Implementasikan Prioritas Nasional, BNPT Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa Siapsiaga

Implementasikan Prioritas Nasional, BNPT Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa Siapsiaga

Sentul – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya memperkuat ekonomi desa melalui program desa siap siaga. Hal ini sesuai dengan Prioritas Nasional (PN) 2 yaitu “Memantapkan Sistem Pertahanan Keamanan Negara dan Mendorong Kemandirian Bangsa melalui Swasembada Pangan, Energi, Air, Ekonomi Syariah, Ekonomi Digital, Ekonomi Hijau, dan Ekonomi Biru”.

“Di 2025 kita mencoba meningkatkan komponen yang kedua kita implementasikan. Yaitu mendorong penguatan ekonomi desa,” kata Kasubdit Kesiapsiagaan dan Pengendalian Krisis, Kolonel Inf Indra Gunawan saat diwawancarai di Kantor BNPT Sentul, pada Selasa (11/03).

Dalam mewujudkan hal tersebut, dirinya melihat perlu adanya kolaborasi yang solid antara berbagai pihak. Oleh karena itu, kerja sama dengan pemerintah daerah, kementerian terkait, serta sektor swasta menjadi kunci agar penguatan ekonomi desa dapat berjalan dengan baik dan sejalan dengan Prioritas Nasional (PN) 2.

"Tetapi kita paham ini kita tidak mampu berdiri sendiri sehingga kita harus berkolaborasi, bersinergi, berkoordinasi dengan pemerintah daerah, koordinasi dengan kementerian yang lainnya, koordinasi dengan swasta sehingga penguatan ekonomi ini dapat terwujud sesuai dengan asta cita pemerintah," tambahnya.

Lebih lanjut, pada tahun 2025 dalam rangka mendukung kesetaraan gender, BNPT juga memperkenalkan perubahan dalam pemilihan Penggerak Desa Siapsiaga. Jika sebelumnya empat tokoh masyarakat terpilih, kini BNPT memutuskan untuk memilih hanya dua penggerak desa, dan menariknya, semuanya adalah perempuan.

“Untuk 2025 ini mencoba kita sesuaikan dengan asta cita pemerintah yaitu kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, peningkatan kapasitas perempuan sehingga kita fokuskan kepada perempuan yang kita tunjuk sebagai penggerak desa,” ujar Indra.

Program ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Camat Menes, Usep Sudarmana, S.IP., menyampaikan bahwa Desa Siapsiaga dapat menjadi langkah strategis dalam mencegah radikalisasi dan terorisme.

“Kami sangat menyambut baik program ini. Dengan adanya program ini, kami berharap warga desa dan aparatur desa dapat lebih waspada dan mampu mengantisipasi potensi radikalisme dan terorisme,” ujarnya.

Program Desa Siapsiaga bertujuan untuk memastikan bahwa setiap desa memiliki SOP Pencegahan Terorisme, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya terorisme, serta membangun sistem deteksi dini. Dengan demikian, Desa Siapsiaga dapat berfungsi sebagai benteng pertahanan pertama dalam mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme di tingkat akar rumput.

Sebagai informasi, pada tahun 2025, program ini dilaksanakan di dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan Banten. Di Provinsi Banten, Desa Siapsiaga diterapkan di Kabupaten Pandeglang (Kecamatan Menes) dan Kabupaten Lebak (Kecamatan Rangkasbitung), dengan mencakup 11 desa, yaitu Purwaraja, Cilabanbulan, Alaswangi, Tegalwangi, Kenanga, Cigandeng, Ramaya, Muruy, Sukamanah, Kudapayung, dan Sindangkarya yang diselenggarakan pada 4 hingga 7 Maret 2025.

Mar 11, 2025

Authoradmin