Wagub Sulteng Apresiasi Konsep Pencegahan Terorisme BNPT di Tengah Pandemi
Palu - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Rusli Baco, mengapresiasi gelaran kegiatan pencegahan terorisme yang dilaksanakan oleh BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tengah di tengah pandemi Covid-19. Konsep kegiatan yang tetap mengutamakan protokol kesehatan dianggap sebagai hal positif.
"Saya lihat semua peserta pakai masker, face shield, duduknya diatur, bahkan diberi hand sanitizer. Ini penting untuk kita lakukan sebagai bagian dari keikutsertaan ini mengatasi pandemi Covid-19," kata Rusli saat menyampaikan sambutannya, Rabu (23/9).
Kegiatan dialog internalisasi nilai-nilai agama dan budaya di sekolah guna menumbuhkan moderasi beragama dilaksanakan dengan menghadirkan guru mata pelajaran agama dari tingkat TK hingga SMP dan sederajat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada guru tentang pentingnya menumbuhkan moderasi beragama untuk mencegah penyebarluasan ideologi radikal terorisme.
"Guru harus bisa mengajarkan toleransi kepada siswa, bukan sebaliknya mengajarkan intoleransi," tambah Rusli.
Ketua FKPT Sulawesi Tengah, Nur Sangadji, mengatakan agama dan budaya merupakan dua hal yang tidak untuk dipertentangkan. Menyatukan keduanya akan mampu menciptakan harmoni dalam kehidupan beragama, sehingga mendorong terciptanya moderasi.
"Agama dan budaya merupakan bagian penting dalam kehidupan beragama di Indonesia, dan keduanya membentuk pola perilaku untuk mendorong terciptanya moderasi," ujarnya.
Sementara Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Andi Intang Dulung menyatakan terselenggaranya kegiatan ini merupakan bentuk pendekatan lunak pencegahan terorisme dengan melibatkan guru sebagai bagian penting dari upaya menciptakan budaya damai di lingkungan sekolah.
"Kita semua harus berpartisipasi dalam pencegahan terorisme. Kami mohon nantinya bapak dan ibu guru memiliki bekal untuk berkontribusi dalam pencegahan terorisme di instansi pendidikan masing-masing," pungkas Andi Intang.