Berita Terbaru

Silaturahmi Kepala BNPT dengan Ulama Jawa Barat: Rapatkan Barisan Bangun Persatuan Masyarakat Beragama yang Toleran dan Harmonis

Silaturahmi Kepala BNPT dengan Ulama Jawa Barat: Rapatkan Barisan Bangun Persatuan Masyarakat Beragama yang Toleran dan Harmonis

Garut – Memerangi suburnya ideologi radikal terorisme yang menjadi tantangan besar kebangsaan perlu disadari bersama dan membutuhkan pergerakan kolektif dari segenap elemen bangsa. Terlebih radikalisme kerap mengatasnamakan agama sebagai dasar ideologi, sehingga dalam menyikapinya menuntut peran dari segenap tokoh agama dan para ulama untuk agar kebebasan umat beragama tidak tercemar oleh narasi kebencian yang dapat merusak persatuan kesatuan bangsa.

Menyadari hal tersebut, Kepala BNPT bersilaturahmi dengan beberapa pemuka agama pimpinan Pondok Pesantren serta tokoh masyarakat di Jawa Barat pada Selasa (28/7) malam. Beberapa Ulama yang disambangi oleh Kepala BNPT antara lain K.H. A. Bunyamin Ruhiat, M.Si Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, dan K.H. Zainal Mutaqin Pimpinan Pondok Pesantren An-Nur, Garut.

Maksud dan tujuan dari rangkaian silaturahmi ini sebagai upaya pendekatan kemanusiaan Kepala BNPT yang menyentuh langsung seluruh komponen masyarakat dengan berbagai latar belakang, lintas etnis, lintas agama, dan lintas generasi, untuk bersinergi melawan radikalisme dan terorisme. Melalui pertemuan ini Kepala BNPT mengajak tokoh agama, khususnya para Ulama yang diyakini memegang peranan yang sangat penting untuk memberikan kesejukan dan pemikiran agama yang lurus sehingga buah pikiran provokasi, narasi kebencian, dan kekerasan dapat teredam dengan baik.

Melalui pertemuan dengan kedua pemuka agama tersebut Kepala BNPT dalam kegiatan ini saling membicarakan tentang keseimbangan bernegara dan beragama yang merupakan amalan dari nilai-nilai Pancasila. Gencarnya narasi radikalisme yang beredar di tengah masyarakat apabila tanpa peran role model dalam hal ini tokoh agama yang baik dan benar dapat menjadi bibit perpecahan kesatuan bangsa. Dalam pertemuan hari ini, baik K.H. A. Bunyamin Ruhiat dan K.H. Zainal Mutaqin diharapkan dapat bersama bergandeng tangan dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme memerangi radikal terorisme.

Pada dasarnya, kedua pihak baik BNPT maupun pemuka agama memiliki keinginan yang sama yaitu perdamaian masyarakat beragama yang dapat hidup dengan harmonis antar satu sama lain khususnya di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia yang kaya kultur, ras, dan agama. Untuk mewujudkannya, bahaya dan ancaman radikal terorisme dari seluruh pihak dalam hal ini tokoh agama perlu merapatkan barisan sehingga penanggulangannya semakin kuat.

Kunjungan kerja dengan para tokoh agama tersebut ditutup dengan doa bersama dengan yang sarat dengan muatan kemaslahatan umat. Diharapkan toleransi, kerukunan beragama, pengamalan nilai-nilai kebangsaan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika dapat terwujud dan senantiasa diamalkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Jul 29, 2020

Authoradmin