Silaturahmi Kepala BNPT dengan Menag RI, Bahas Pentingnya Moderasi Beragama untuk Membangun Kerukunan Bangsa
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang merupakan leading sector pemberantasan terorisme di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi penanggulangan terorisme yang merupakan kejahatan serius, BNPT senantiasa mendorong Kementerian dan Lembaga lainnya untuk bersinergi memberantas radikalisme dan terorisme.
Langkah sinergi yang dilakukan BNPT dengan mengajak berbagai elemen pemerintah pusat maupun daerah, bahkan melibatkan partisipasi masyarakat ini dinilai penting karena dalam permasalahan radikalisme dan terorisme perlu ditangani dari sektor hulu hingga ke hilir. Akar permasalahan terorisme yang beragam perlu dikaji dari banyak perspektif, tidak cukup dari sisi keamanan dan pertahanan namun juga harus ada pendekatan melalui dimensi agama, politik, ekonomi dan sosial.
Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., pada Selasa siang (1/09) bertemu dengan Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, demi mengeratkan jalinan silaturahmi dan mengeratkan komunikasi dan koordinasi antar kedua instansi yang mereka pimpin. Bertempat di Gedung Kementerian Agama RI, Lapangan Banteng, Jakarta, kedua pimpinan instansi tersebut berdiskusi terkait permasalahan radikalisme dan terorisme terkini yang tengah berkembang hingga membicarakan upaya kedua instansi dalam membangun kerukunan antar umat beragama untuk mewujudkan perdamaian Indonesia.
Kehadiran Kepala BNPT didampingi oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, S.E., M.M., dan Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Irfan Idris, M.A. Sementara itu, turut hadir jajaran pejabat di Kementerian Agama RI yaitu DR. Imam Safe’i, M.Pd Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Dr. Nifasri, M.Pd Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama dan Khoirul Huda Basyir, selaku Sesmenag RI.
Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi mengungkapkan bahwa langkah membangun kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat telah menjadi tanggung jawab bersama. Tugas BNPT yang beririsan dengan Kementerian Agama RI membuat kerja sama strategis yang dijalin keduanya kian solid dan akan selalu dikembangkan kedepannya dalam menemukan formula efektif yang mendorong kerukunan beragama.
“Kami bicara banyak karena tugas-tugas BNPT dengan Kementerian Agama banyak irisannya terutama dalam membangun umat, membangun bangsa, kebutuhan akan kerukunan dan perdamaian. Ini kebetulan bagian dari tugas BNPT dan Kementerian Agama tidak hanya membangun kerukunan bangsa, namun juga membangun kerukunan agama yang moderat atau yang dinamakan moderasi beragama. Banyak titik temunya dan kedepan akan kami lanjutkan bersama,” ungkap Menteri Agama RI.
Dalam pertemuan ini, Kepala BNPT mengungkapkan apresiasi yang sangat tinggi terhadap partisipasi aktif Kementerian Agama RI selama ini dalam berbagai program inisiatif BNPT salah satunya dalam Sinergisitas Antar 38 K/L Program Penanggulangan Terorisme. Kedepannya dijelaskan bahwa kerja sama dengan Kemenag RI juga akan berorientasi pada upaya memoderasi pemikiran yang mengarah pada intoleran dengan mengajak para tokoh agama dan tokoh pendidikan agama untuk berperan serta.
“Tentunya dalam konteks pelaksanaan tugas BNPT dan Kementerian Agama, selama ini telah terjalin dengan Tim Sinergisitas 38 K/L terutama dalam mengatasi fenomena yang berkaitan dengan masalah maraknya intoleransi karena tentu kita perlu punya semangat membangun kerukunan umat. Oleh karena itu, kerja sama BNPT dengan unsur Kementerian Agama juga dengan tokoh agama dan tokoh pendidikan di bidang agama dalam rangka memoderasi pemikiran yang mengarah pada intoleran dapat kita lakukan bersama-sama,” ujar Boy Rafli saat ditemui usai pertemuan.