Banjarbaru - Masih dalam rangkaian agenda kerja ke Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kepala BNPT, Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., melanjutkan kegiatan dengan bersilaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Kepala BNPT berkunjung bersama jajaran pejabat tinggi dari lingkungan BNPT yaitu Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, Irjen Pol. Drs. Budiono Sandi, S.H., M.Hum., Direktur Penegakan Hukum, Brigjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H., dan Direktur Penindakan Brigjen Pol. Drs. Torik Triyono, M.Si. Turut hadir mendampingi Kepala BNPT pada kesempatan ini Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol. Nico Alfinta serta Wakil Ketua LPSK RI yaitu Brigjen. Pol. (Purn) Dr. Achmadi, S.H., M.A.P., dan Susilaningtias, S.H.

Disambut oleh Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H. Achmad Fikry, M.A.P. beserta jajaran Forkopimda di Mapolres Daha Selatan (6/06), Kepala BNPT menilai bahwa silaturahmi seperti ini penting untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah serta masyarakat demi pencegahan radikalisme dan terorisme yang menyeluruh.

Bupati Hulu Sungai Selatan pun mengungkapkan bahwa kejadian di Polsek Daha Selatan awal Juni lalu telah menjadi pembelajaran sekaligus menjadi catatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali kedepannya. Bupati Hulu Sungai Selatan juga akan berupaya meningkatkan komunikasi serta koordinasi dengan BNPT dan instansi terkait untuk mencari format terbaik dalam mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme di masyarakat.

Di hari yang sama, Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., beserta jajaran bersilaturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat setempat di Ruang VVIP Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin. Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan, KH Husin Naparin, Ketua MUI Kabupaten Hulu Sungai Selatan, KH M. Riduan Baseri dan Ketua Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan, Drs Aliansyah Mahadi, MAP.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala BNPT menyempatkan berdiskusi terkait perkembangan terkini radikalisme dan terorisme di Indonesia. Tindak pidana terorisme perlu disadari bersama sebagai kejahatan serius yang penanganannya tidak mudah. Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., optimis kedepannya BNPT bersama kementerian dan Lembaga terkait akan terus melakukan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. 

Meskipun negara telah berupaya penuh, namun ditambahkan oleh Kepala BNPT, masih perlu upaya kolektif segenap elemen masyarakat untuk mengatasi wabah radikalisme dan terorisme tersebut, sehingga dalam kesempatan ini, Kepala BNPT memohon bantuan dan dukungan kepada Alim Ulama serta tokoh masyarakat untuk bersama menanggulangi radikalisme dan terorisme. Kepala BNPT juga mengajak para Ulama untuk merangkul para generasi muda, mengingat paham radikal dan terorisme yang mulanya diawali perilaku intoleransi telah mewabah dengan mudah di kalangan anak muda. Dengan memberikan pendekatan dan pencerahan kepada masyarakat, diharapkan bahwa upaya mengatasi permasalahan terorisme dari hulu ke hilir dapat secara efektif dilaksanakan sehingga menciptakan situasi yang aman serta damai dalam kehidupan berbangsa.