Kepala BNPT Terima Kunjungan Akademisi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran ke BNPT
Jakarta - Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menerima kunjungan para akademisi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Bandung, di Kantor BNPT, Jakarta Pusat, Kamis (18/06) sore. Dekan Fikom UNPAD, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., SH., M.Si, beserta jajaran berkunjung dalam rangka silaturahmi dan memperluas kerja sama dalam lingkup akademis sebagai upaya mewujudkan komitmen bersama untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Kepala BNPT mengawali pertemuan dengan menjelaskan tentang tugas dan fungsi BNPT dalam melaksanakan kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi. Penanggulangan terorisme yang dilakukan BNPT menggunakan pendekatan multisektor yang komprehensif. Tidak hanya penegakan hukum namun juga program deradikalisasi napiter di dalam maupun luar lapas saat reintegrasi di tengah masyarakat. Dijelaskan pula terkait program Sinergisitas 38 K/L dimana BNPT terjun langsung melakukan pendampingan ke beberapa Provinsi yang cukup tinggi potensi penyebaran radikalisme di tengah masyarakatnya.
Saat menjelaskan terkait perkembangan terkait radikalisme dan terorisme terkini khususnya di Indonesia, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menyatakan bahwa keadaan saat ini ruang publik tengah dipenuhi oleh narasi kekerasan yang dibangun oleh kelompok radikal dan teroris. BNPT sendiri selalu mengutamakan pendekatan soft approach dalam menghadapi fenomena tersebut dibanding penggunaan pendekatan kekerasan. Lebih jauh dalam konteks pencegahan terorisme, dijelaskan bahwa BNPT telah mengambil langkah pengelolaan komunikasi dan informasi kontranarasi yang tujuannya untuk mendengungkan pesan damai di ruang publik. Hal ini meliputi monitoring penyebaran paham radikal di media sosial dan memproduksi konten berupa narasi maupun viedo yang disebarluaskan di media sosial.
“Kita harus bisa mengimbangi bahkan harus mengalahkan dominasi kelompok radikal di dunia maya. Saat ini banyak anak muda yang mengambil informasi tersebut, hingga mengikuti tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Ini fenomena yang nyata terjadi, sehingga diseminasi infromasi damai penting untuk meng-counter informasi yang bernarasi paham radikal,” ungkap Kepala BNPT.
Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., juga melanjutkan bahwa ideologi radikal ini menyebar secara terstruktur dan sistematis, muncul secara tiba-tiba tanpa disadari sehingga masyarakat luas bisa jadi korban, oleh karena itu Kepala BNPT mengajak segenap Civitas Akademika untuk ikut berperan dalam kesiapsiagaan nasional sehingga tidak ada ruang bagi paham radikalisme dan terorisme untuk berkembang apalagi di lingkungan kampus.
Dekan Fikom UNPAD, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., SH., M.Si, kemudian mengungkapkan komitmen untuk turut bersama-sama dengan BNPT memerangi radikalisme dan terorisme. Kekhawatiran akan mudahnya penyebaran paham radikal di dunia maya juga menjadi perhatian khusus bagi para akademisi dari Fikom UNPAD dimana diperlukan pendekatan komunikasi yang persuasif yang tepat guna memitigasi penyebarannya.
“Kunjungan ini ditujukan untuk menyemai kolaborasi secara optimal baik secara akademis maupun hal-hal lain terkait masalah terorisme. Khususnya wacana di ruang publik termasuk di media sosial yang perlu di cermati. Kajian-kajian terorisme di perguruan tinggi perlu didorong lagi,” ujar Dekan Fikom UNPAD.
Dalam kesempatan ini dibicarakan peluang-peluang kerja sama yang kedepannya dapat dijalin antara BNPT dengan Fikom UNPAD, salah satunya mengenai kerja sama kajian akademis, perencanaan strategi komunikasi dan kolaborasi kapasitas sumber daya. Dekan Fikom UNPAD berharap dengan dijalinnya kerja sama ini dapat menghasilkan oksigen baru dalam upaya berkontribusi terhadap problem yang berkaitan dengan penanggulangan terorisme.