Berita Terbaru

Kepala BNPT Silaturahmi dengan Ulama Banten: Pancasila, Toleransi, dan Kerukunan Beragama Sebagai Kunci Indonesia Damai

Kepala BNPT Silaturahmi dengan Ulama Banten: Pancasila, Toleransi, dan Kerukunan Beragama Sebagai Kunci Indonesia Damai

Serang - Tumbuh suburnya ideologi radikalisme dan terorisme salah satunya diakibatkan oleh merenggangnya kohesi sosial akibat intoleransi yang sedang terjadi di masyarakat saat ini. Keragaman suku, agama, etnis, dan budaya di Indonesia berpotensi menghasilkan gesekan sosial yang membuka peluang bagi kelompok-kelompok radikal terorisme yang ingin memecah belah persatuan Indonesia dengan membawa ideologi tersebut di ruang-ruang publik mempengaruhi masyarakat. Kita perlu memahami bahwa mencegah paham radikal terorisme yang sedang mewabah tidak hanya dapat dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme semata, partisipasi aktif serta kesadaran dari masyarakat juga diperlukan.

Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., mengadakan kunjungan kerja ke Banten pada Senin hingga Selasa, 20-21 Juli 2020, dengan agenda bersilaturahmi dengan beberapa pemuka agama dan tokoh masyarakat Banten termasuk mengunjungi sejumlah Pondok Pesantren di daerah tersebut. Beberapa Ulama yang disambangi Kepala BNPT antara lain K.H. Ahmad Badruddin, MH., pimpinan Pondok Pesantren Ta’dibul Ahkam, Ustad A. Rafiudin, S.Ag. dari Ponpes Nurul Falah, KH. Budin, pimpinan Majelis Dzikir Sansila dan Pondok Pesantren Al Ihya, KH. Abuya Muhtadi, KH. Abuya Murtadho, serta KH. Tubagus A. Syadzili Wasi’, Pimpinan Pesantren Al-Quraniyyah Maulana Hasanuddin, Kesultanan Banten.

Maksud dan tujuan dari rangkaian silaturahmi ini adalah sebagai upaya pendekatan kemanusiaan Kepala BNPT yang menyentuh langsung seluruh komponen masyarakat berbagai latar belakang, lintas etnis, lintas agama, dan lintas generasi, untuk bersinergi melawan radikalisme dan terorisme. Melalui pertemuan ini Kepala BNPT mengajak tokoh agama khususnya para Ulama yang diyakini memegang peranan yang sangat penting untuk memberikan kesejukan di tengah masyarakat yang kini sedang mengalami berbagai macam tantangan kebangsaan salah satunya ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme. 

Kepala BNPT dalam kegiatan ini juga berkesempatan untuk berbincang lebih jauh mengenai keseimbangan bernegara dan beragama yang merupakan amalan dari nilai-nilai Pancasila bersama KH. Abuya Murtadho saat berziarah ke makam salah satu Ulama Banten yang terkemuka yaitu Abuya Dimyathi di Cidahu, Serang. KH. Abuya Murtadho mengungkapkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila sebenarnya telah menjadi jawaban kehidupan bernegara sekaligus beragama yang harmonis.

“Karena kita hidup di Indonesia, saya titip untuk bernegara harus berpegang teguh kepada Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Kehidupan kita tidak boleh lepas dari situ karena baik untuk bernegara maupun beragama sudah tertera komplit disitu. Saya harap pemerintah selalu mengamalkan Pancasila karena jati diri bangsa kita adalah Pancasila. Pemerintah yang mengamalkan Pancasila tidak ubahnya ulama dan para santrinya yang selalu mengaji dengan Al-Qur’an. Jika hanya disuruh ngaji tanpa mendidik tidak akan mampu, begitu pula Pancasila supaya tidak hanya dijadikan semboyan atau seremonial tatkala saat acara saja, namun harus diamalkan,” tambah KH. Abuya Murtadho.

Menanggapi pesan damai yang disampaikan oleh KH. Abuya Murtadho, Kepala BNPT menegaskan lagi bahwa toleransi dan kerukunan beragama menjadi pengamalan nilai-nilai Pancasila yang menjadi kunci Indonesia damai.

“Sesuai pesan Pak Kyai kepada kita semua masyarakat Indonesia dimana pun berada, jangan ragu-ragu kita punya nilai-nilai dasar bernegara dan berbangsa yaitu Pancasila. Pancasila dapat dikatakan menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada di antara umat, dengan adanya Pancasila kita bersatu, kemudian kita bisa hidup berdampingan secara rukun dan damai. Dan tentu kita harapkan Indonesia semakin maju, makmur, adil, dan sejahtera," ungkap Kepala BNPT sebelum mengakhiri kunjungannya dengan berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin serta bersilaturahmi dengan KH. Tubagus A. Syadzili Wasi’, Pimpinan Pesantren Al-Quraniyyah Maulana Hasanuddin, Kesultanan Banten.

Jul 21, 2020

Authoradmin