Berita Terbaru

Kepala BNPT Ajak Pemuda Muhammadiyah jadi Pemersatu Bangsa

Kepala BNPT Ajak Pemuda Muhammadiyah jadi Pemersatu Bangsa

Jakarta - Kini semakin banyak tantangan terhadap persatuan bangsa mulai dari intoleransi hingga kian tergerusnya nilai-nilai kebangsaan akibat disrupsi teknologi. Renggangnya kohesi masyarakat imbas dari intoleransi tersebut dapat menjadi celah masuknya paham radikal terorisme yang mempengaruhi pola pikir masyarakat dengan propaganda nilai-nilai yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Inilah saat dimana kita sangat bertumpu kepada generasi muda sebagai agen perubahan dan alat pemersatu bangsa yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik lagi. Anak muda yang berperan mempererat kohesi sosial di tengah masyarakat perlu dibekali pemahaman agama yang benar dan moderat, tentu saja harus diperkaya wawasannya dengan nilai-nilai Keindonesiaan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, yang akrab disapa Cak Nanto saat bersilaturahmi dengan Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH., pada hari Jum’at (5/7), di Kantor BNPT Jakarta, mengungkapkan bagaimana pentingnya membangun pola pikir anak muda yang resilien atau memiliki daya tangkal terhadap segala tantangan persatuan bangsa. Untuk itu generasi muda butuh keseimbangan pemikiran, selain berorientasi terhadap nilai-nilai Keindonesiaan namun juga perlu memahami pentingnya moderasi beragama.

“Kita diskusikan bagaimana cara membangun generasi muda yang berfikir Keindonesiaan namun tetap agamis dengan cara-cara yang benar. Yang paling penting adalah bagaimana kita tetap berupaya mendorong gerakan moderasi Islam kepada generasi muda di Indonesia,” ujar Cak Nanto.

Keadaan Indonesia yang majemuk dan heterogen menyebabkan friksi di tengah masyarakat kerap terjadi, Kepala BNPT kemudian mengajak organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia khususnya Pemuda Muhammadiyah untuk berinovasi membuat terobosan strategi pendekatan kepada anak muda, terutama melalui dialog dan forum diskusi yang memuat narasi kebangsaan dan kerukunan beragama.

“Terutama dengan menggelar diskusi-diskusi yang terkait narasi kebangsaan, bagaimana relasi antara agama dan kebangsaan yang tentunya cocok dengan konteks Keindonesiaan. Karena kita tahu bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk dan heterogen. Kita punya falsafah berbangsa, bernegara, ideologi Pancasila. Tentunya generasi muda yang berada di dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah menjadi mitra strategis untuk BNPT, kita bergerak bersama untuk terus melakukan semua langkah-langkah inovasi demi kemajuan bangsa kita,” ajak Kepala BNPT.

Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH., kemudian mengungkapkan bahwa silaturahminya dengan Cak Nanto merupakan momen untuk saling berbagi upaya merangkul dan mengedukasi generasi muda untuk saling menjaga agar satu sama lain tetap memiliki sifat-sifat Keindonesiaan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh bangsa.

“Memelihara dan memoderasi pikiran anak bangsa agar tetap menjadi bangsa yang toleran di tengah keberagaman yang tentu saja tidak bisa kita hindari karena ini adalah karunia dan tentunya anugerah yang diberikan Tuhan oleh karenanya kita harus jaga bersama. BNPT bersama dengan Pemuda Muhammadiyah, kita sama-sama terus menjaga generasi muda Indonesia agar tetap memiliki sifat-sifat keindonesiaan yang dibutuhkan oleh bangsa kita,” ungkap Boy Rafli Amar.

Ditemui usai pertemuan dengan Kepala BNPT, Cak Nanto berpesan agar generasi muda yang tidak lain akan menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan untuk sepakat menjaga kebersamaan agar persatuan bangsa tetap terpelihara.

“Para generasi muda kita, kami berharap tonggak estafet kepemimpinan bangsa pasti ada di tangan mereka dan kedepannya kehidupan berbangsa dan bernegara harus dijaga berdasarkan ajaran founding fathers karena tentu sudah memuat nilai keluhuran yang sangat mulia, maka kami mengajak kebersamaannya, selalu bersepakat bersama, berbuat bersama, untuk kemajuan bangsa kita“, pesan Cak Nanto.

Aug 7, 2020

Authoradmin