FKPT NTB ke Guru: Terorisme Makin Berkembang, Menghadapinya Harus Serius!
Mataram - Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Nusa Tenggara Barat, H. Lalu Syafi'i, mengajak kalangan guru mata pelajaran agama untuk meningkatkan keseriusan dalam keikutsertaan penanganan radikalisme dan terorisme. Ancaman terorisme disebutnya terus mengalami perkembangan.
Ini disampaikan Lalu Syafi'i saat menyampaikan sambutan di pembukaan kegiatan dialog Internalisasi Nilai-nilai Agama dan Budaya dalam Menumbuhkan Moderasi Beragama di Mataram, Rabu (30/9). Kegiatan ini merupakan inisiatif BNPT dan FKPT dengan tujuan mendorong guru menciptakan materi pembelajaran yang mampu menumbuhkan pemahaman moderasi beragama di lingkungan sekolah.
"Jika kondisi seperti ini (ancaman terorisme) terus dibiarkan, maka ketahanan nasional akan sangat terancam," kata Lalu Syafi'i.
Kesadaran untuk menanggulangi terorisme, lanjut Lalu Syafi'i, merupakan tanggung jawab bersama, tak terkecuali kalangan tenaga pendidik. Menurutnya, memang dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, agar permasalahan terorisme bisa diatasi dengan baik. "Salah satu bukti semakin berkembangnya ancaman terorisme adalah semakin merebaknya radikalisme beragama yang merupakan cikal bakal aksi terorisme," tambahnya.
Tumbuhnya pemahaman moderasi beragama, yaitu ketika penganut agama mampu mengamalkan ajaran agamanya dengan tetap menghormati agama lainnya, merupakan langkah sederhana untuk bisa melahirkan suasana damai dalam kehidupan bermasyarakat. Perdamaian yang terpupuk itulah yang diharapkan mampu menjadi benteng atas radikalisme dan terorisme.
Menumbuhkan pemahaman moderasi beragama di lingkungan sekolah, masih kata Lalu Syafi'i, juga penting dilakukan untuk membentengi generasi muda dari potensi paparan radikalisme dan terorisme.
"Generasi muda cenderung memiliki pemahaman agama yang dangkal. Tugas kita semua, terutama tenaga pendidik, untuk mengenalkan moderasi beragama kepada mereka, sehingga mampu membentengi dirinya dari radikalisme dan terorisme," pungkas Lalu Syafi'i.