Bogor – Dalam pencegahan dan penanggulangan terorime di tanah air yang semakin masif, keterlibatan TNI Polri sangatlah dibutuhkan untuk penanganan yang lebih cepat dan efisien. Keterlibatan personil keamanan juga telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai Instansi pemerintah Non-Kementerian memiliki tugas dan fungsi untuk merumuskan, menyusun, mengoordinasikan, strategi serta melaksanakan kebijakan dalam mewujudkan program nasional di bidang penanggulangan terorime.

Demi meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam menghadapi ancaman terorisme, Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menggelar Silaturahmi dengan Komandan Pasukan Khusus Jajaran TNI-Polri, dalam rangka peningkatan kerja sama BNPT dengan Instansi lain dalam penanggulangan terorisme, yang bertempat di Lobi Gedung Baladika BNPT Bogor, Jawa Barat pada Selasa (7/07). 

Silaturahmi Komandan Pasukan Khusus Jajaran TNI - Polri dihadiri oleh Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE., M.Tr(Han), Wakil Komandan Koopssus (Wadankoopssus) TNI, Brigjen TNI Mar Widodo, Wakil Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU (Dankorpaskhas), Marsekal Muda TNI Eris Widodo Y., S.E., M.Tr (Han), Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayjen Mar Suhartono, Kepala Korps Brimob Polri (Dankorbrimob), Irjen Pol Drs. Anang Revandoko, dan Pejabat Pimpinan Tinggi dari Deputi I, II, dan III BNPT. 

Dalam sambutannya, Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menyatakan apresiasi kepada jajaran TNI Polri yang selama ini sudah membantu kinerja BNPT dalam upaya pencegahan dan penanganan di lapangan. Kesiapsiagaan seluruh aparat dibutuhkan untuk meredam aksi-aksi terorisme maupun paham radikal yang masih bertebaran di wilayah Indonesia. “Pencegahan sangat diutamakan, terutama menghadapi mindset masyarakat yang saat ini sudah banyak terpengaruh paham radikal yang masuk dari pemahaman agama yang menyimpang. Selama ini BNPT telah melakukan pola penanggulangan terorisme dengan melakukan 2 pendekatan yakni pendekatan soft approach dan hard approach,” tutur Kepala BNPT.

Mengapresiasi undangan silaturahmi Kepala BNPT, para Komandan Satuan Khusus TNI Polri sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam upaya penanganan aksi terorisme baik dalam pencegahan maupun penanggulangan terorime. 
Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Santiasa mengatakan keikutsertaan dalam tugas penanggulangan terorisme bersama BNPT, karena ancaman kian hari semakin dinamis yang dilakukan oleh kelompok radikal maupun kelompok terorisme. “Silaturahmi dengan Kepala BNPT ini dalam rangka untuk mempererat dan mempersatukan aparat negara, dan kami dari Kopassus siap merapatkan barisan dalam rangka untuk melaksanakan tugas-tugas penanggulangan terorisme kedepan, jadi kami siap mendukung BNPT demi keselamatan NKRI,” Ungkap Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Tidak hanya itu, Dankorbrimob, Irjen Pol Drs. Anang Revandoko juga menyatakan kesiapsediaan Brimob untuk membantu BNPT. “Keterpaduan pasukan khusus dari TNI Polri menjadi satu siang hari ini sangatlah berkesan, sehingga kami jajaran dari polri sudah berkali kali untuk menangulangi teror di negeri ini dan dengan jabatan Pak Boy saat ini di BNPT, koordinasi kami diharapkan akan lebih mudah lagi mulai dari pencegahan, sampai upaya penindakan dan rehabilitasi. Saya percaya Pak Boy adalah tokoh yang hebat dalam masalah terorisme. Yang kedua, jajaran Dankorbrimob Polri juga siap mendukung kebijakan dari Kepala BNPT Pak Boy Rali Amar." Ujar Anang Revandoko.

Kegiatan silaturahmi yang dilakukan BNPT dengan Komandan Pasukan Khusus TNI-Polri juga diisi dengan rangkaian foto bersama dan kegiatan menembak bersama Kepala BNPT demi memupuk silaturahmi yang lebih erat.