BNPT Bahas Perkembangan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme RI-Britania Raya
Jakarta – Guna mempererat komunikasi dan koordinasi bilateral, Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., bertemu secara daring dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins pada Jumat (4/09) pagi. Dalam pertemuan virtual ini Kepala BNPT didampingi oleh Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto dan Direktur Kerja Sama Bilateral BNPT, Brigjen. Pol. Kris Erlangga.
Dalam pertemuan virtual, terlebih Kepala BNPT memberikan informasi terkait permasalahan terorisme di Indonesia. Mulai dari adanya 2 gelombang kelompok terorisme di Indonesia yakni Al-Qaeda sejak 2002 hingga 2012, dan yang berafiliasi dengan ISIS sejak 2014. Hingga saat ini, Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk menanggulangi kasus terorisme di Tanah Air mulai dari mengamandemen Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme pada Juni 2018, dan fokus pada upaya pencegahan dengan 3 program yang dimiliki yakni kontra radikalisasi, deradikalisasi, dan kesiapsiagaan nasional.
Tidak hanya penindakan dan pencegahan, BNPT juga melindungi aparat penegak hukum yang menangani kasus terorisme. Kepala BNPT menyampaikan bahwa Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2019 tentang Pencegahan Terorisme dan Perlindungan Penegak Hukum. Lebih lanjut, Kepala BNPT menegaskan Indonesia sedang menyusun Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Kekerasan yang Berujung pada Terorisme. Rencana Aksi ini berfokus pada pendekatan pemerintah secara keseluruhan dan seluruh masyarakat.
“Ini bertujuan untuk membangun ketahanan komunitas dan memastikan hak warga negara untuk mendapatkan perlindungan dari ekstremisme kekerasan. Nanti rencana aksi dibagi menjadi tiga pilar yaitu pencegahan, penegakan hukum dan penguatan kerangka legislatif, kemudian kemitraan dan kerja sama internasional,“ ungkap Kepala BNPT.
Menanggapi hal tersebut, Owen Jenkins mendukung upaya BNPT dalam upaya penanggulangan terorisme. Dukungan tersebut akan direalisasikan melalui payung kerja sama (MoU) yang akan ditandatangani oleh kedua Negara. Indonesia dan Britania Raya memiliki kepentingan yang sama dalam mengentas masalah radikalisme dan kekerasan ekstrimisme yang kompleks. Hal ini yang melatarbelakangi kepentingan kedua Negara untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik mengenai penanganan terorisme. Melalui MoU ini, nantinya BNPT tak hanya bekerja sama dengan Inggris, namun juga dapat menjalin hubungan kerja sama kontra terorisme di Irlandia, Skotlandia dan Wales.
Selamat Datang! Situs web ini adalah pusat informasi pemberitaan, kegiatan, publikasi dan berbagai informasi lainnya terkait dengan radikal terorisme di Indonesia, serta fungsi BNPT sebagai lembaga resmi negara.
