Berita Terbaru

Audiensi Kepala BNPT dan Menko Perekonomian, Bahas Program Sinergisitas Penanggulangan Terorisme Melalui Pembangunan Ekonomi

Audiensi Kepala BNPT dan Menko Perekonomian, Bahas Program Sinergisitas Penanggulangan Terorisme Melalui Pembangunan Ekonomi

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., mengunjungi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., pada Senin siang (13/7) di ruang kerja Menko Perekonomian Jakarta Pusat. Audiensi singkat kedua pimpinan K/L tersebut membahas isu terorisme yang berkembang di Indonesia, diantaranya akar penyebab internalisasi paham radikal terorisme serta kiat untuk mereduksi paham keras tersebut di masyarakat. 

Faktor masuknya paham radikal terorisme ke dalam kelompok maupun individu begitu beragam. Di Indonesia sendiri, fenomena terorisme kebanyakan didorong oleh motif ideologi. Namun alasan tersebut menandakan bahwa proses radikalisasi tidak hanya berasal dari paham ideologi semata. Faktor pendorong lain, contohnya ekonomi, pun dapat memicu seseorang untuk menjadi radikal. 

Permasalahan terorisme yang disebabkan oleh faktor ekonomi dapat diselesaikan apabila Negara hadir. Dalam hal ini, Pemerintah harus membangun dan mengusahakan kesejahteraan masyarakat seperti yang telah diamanatkan pembukaan UUD 1945. “Karena biasanya mereka yang terpapar ini ada masalah ideologi, ada masalah juga yang terkait terkait dengan sosial ekonomi, kita berupaya agar sosial ekonominya tidak mendorong mereka untuk lebih ekstrem,” kata Airlangga Hartarto.

Berangkat dari alasan tersebut, BNPT selaku Lembaga yang menjalankan tugas dan fungsi penanggulangan terorisme di Indonesia melakukan kerja sama dengan K/L lain dalam rangka memberantas terorisme dari hulu ke hilir. Dengan adanya Sinergisitas Antar K/L, kerja sama penanggulangan terorisme antara BNPT, Kemenko Perekonomian, serta K/L yang berada dalam naungan Kemenko Perekonomian, mejadi lebih komprehensif dan tepat sasaran, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang rentan terpapar paham radikal terorisme. “Secara strategi tentu BNPT memiliki langkah-langkah strategis, tetapi pembahasan disini adalah langkah-langkah sosial ekonomi apa saja yang dapat dilakukan dengan program-program yang ada di sektor perekonomian,” ujar Kemenko Perekonomian ditemui usai pertemuan.

Kepala BNPT menjelaskan bahwa kunjungan hari ini ditujukan untuk melanjutkan program penanggulangan terorisme yang telah dilaksanakan dan yang akan dilakukan melalui Sinergisitas Antar K/L. Lebih lanjut, Boy Rafli menjelaskan bahwa program Sinergisitas dengan Kemenko Perekonomian akan dititikberatkan pada kehadiran Negara sebagai perwujudan program Nawacita Presiden Joko Widodo. Baginya, kehadiran Negara di tengah masyarakat, dalam hal ini mealui program pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dapat menumbuhkan rasa kecintaan terhadap NKRI dan mampu mengeliminasi pengaruh ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. 

“Dengan pendekatan pembangunan kesejahteraan di lokasi-lokasi yang sudah dipetakan bisa diberikan sebuah dukungan kepada masyarakat, terlebih kepada masyarakat kita yang berpotensi terpapar dari penyebarluasan paham radikal,” ucap Kepala BNPT. 

“Harapannya masyarakat, dengan adanya pemberdayaan ekonomi, semakin mencintai Republik Indonesia dan mereka melihat kehadiran Negara didalam situasi sosial ekonomi,” tutup Airlangga Hartarto.

Jul 13, 2020

Authoradmin