Berita Terbaru

Upayakan Optimalisasi Pelindungan WNI, BNPT Gelar Rakor Analisis dan Evaluasi Pelaksanaan Pelindungan WNI di Luar Negeri dari Ancaman Terorisme

Upayakan Optimalisasi Pelindungan WNI, BNPT Gelar Rakor Analisis dan Evaluasi Pelaksanaan Pelindungan WNI di Luar Negeri dari Ancaman Terorisme

Malang - Negara memiliki tanggungjawab dan kewajiban untuk memberikan dan menjamin perlindungan dari berbagai bahaya yang dapat mengancam warga negara, termasuk tindak pidana terorisme. BNPT sebagai pemangku kepentingan tersebut, terus mengedepankan optimalisasi pelindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang kerap menjadi sasaran ancaman terorisme. Upaya tersebut terurai dalam penggelaran Rapat Koordinasi Analisis dan Evaluasi Pelaksanaan Pelindungan WNI di Luar Negeri dari Ancaman Terorisme di Malang, Jawa Timur, pada Senin (26/10) pagi.

Direktur Perangkat Hukum Internasional BNPT, Laksma TNI Joko Sulistyanto, S.H., M.H., membuka rakor dengan mengingatkan dalam upaya pelindungan WNI dari ancaman terorisme BNPT perlu bersinergi dengan Kementerian/Lembaga, yang menyebabkan pelibatan sebanyak 6 K/L di luar BNPT untuk hadir guna memberikan pelindunan holistik dan berdasarkan asas perlindungan maksimum.

“Ancaman terorisme yang dapat menyasar WNI kita meliputi ancaman radikalisme yang dilakukan kelompok teror di luar negeri, ancaman keterlibatan pendanaan terorisme, sampai kepada ancaman terorisme secara langsung kepada warga negara Indonesia,” ujar Laksma TNI Joko Sulistyanto.

Kegiatan ini diikuti Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Luar Negeri, Kepolisian RI, Badan Intelijen Strategirs TNI (BAIS TNI), Badan Intelijen Negara, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban dan Tim Penanggulangan Tindak Pendanaan Terorisme dan Tim Penanggulangan Foreign Terrorist Fighters BNPT.

Dalam rapat koordinasi yang digelar secara langsung dan virtual, kegiatan diisi dengan paparan-paparan dari beberapa narasumber. Para peserta diperkaya dengan paparan dari Duta Besar LBBP RI untuk Irak Bambang Antarikso, Wakil Ketua LPSK Susilaningtias, Ketua Satgas FTF BNPT AKBP Didik Novi Rahmanto dan perwakilan dari Badan Intelijen Negara.

Digelarnya rapat ini bertujuan untuk memonitoring pelaksanaan pelindungan WNI di luar negeri dari ancaman terorisme yang dilakukan K/L terkait sesuai kewenangannya, sekaligus sebagai bahan analisis dan evaluasi bagi BNPT selaku koordinator untuk selanjutnya dapat menentukan arah kebijakan yang efektif guna memberikan pelindungan maksimum bagi warga negara Indonesia di luar negeri dari ancaman terorisme.

Oct 26, 2020

Authoradmin