BNPT Hadir dalam Upacara di Nusakambangan
Nusakambangan – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hadir dalam upacara HUT Ke-80 RI bersama jajaran petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan serta perwakilan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari seluruh lapas di wilayah tersebut, di Nusa Kambangan Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah pada Minggu (17/8).
Momen upacara ini juga diwarnai dengan pemberian remisi kepada lima narapidana kasus terorisme. Remisi tersebut diserahkan secara simbolis kepada dua perwakilan napiter oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Sudaryanto, S.E., M.Han., yang juga bertindak sebagai inspektur upacara pada upacara peringatan HUT ke-80 RI tersebut.
“Mereka ini sudah mendapat remisi, mendapatkan potongan hukuman. Harapannya mereka nanti bisa mempertanggungjawabkan bahwa mereka sudah dinilai baik, bahwa remisi diberikan tidak serta merta kepada semua napi, tetapi berdasarkan penilaian bahwa mereka lebih baik daripada napi yang lainnya,” jelasnya.
Adapun kelima WBP kasus terorisme yang menerima remisi dan langsung bebas pada hari yang sama adalah Nurul Huda (47), Lukman Yunus (38), Ahmad Suherman (45), Irwan Wila (36), dan Zulkarnaen (54). Usai dinyatakan bebas, mereka dijemput oleh Subdirektorat Bina Masyarakat BNPT bersama Detasemen Khusus (Densus) 88/Anti Teror Polri untuk diantar kembali ke rumah masing-masing.
Dalam upacara, sejumlah narapidana kasus terorisme yang telah mengucapkan Ikrar Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipercaya menjadi petugas. Mereka bertugas sebagai pengibar bendera, pembaca teks Undang-Undang Dasar 1945, hingga pembaca janji narapidana.
BNPT bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dan Densus 88/Anti Teror Polri menegaskan, pemberian remisi ini merupakan bagian dari upaya deradikalisasi dan reintegrasi sosial bagi para mantan narapidana terorisme yang telah berkomitmen kembali ke pangkuan NKRI.
Selamat Datang! Situs web ini adalah pusat informasi pemberitaan, kegiatan, publikasi dan berbagai informasi lainnya terkait dengan radikal terorisme di Indonesia, serta fungsi BNPT sebagai lembaga resmi negara.
