Berita Terbaru

Tingkatkan Keterampilan Penanggulangan Terorisme, BNPT Gelar Pelatihan Mitigasi Integrative Bagi Aparatur Pemerintah Kewilayahan Bali

Tingkatkan Keterampilan Penanggulangan Terorisme, BNPT Gelar Pelatihan Mitigasi Integrative Bagi Aparatur Pemerintah Kewilayahan Bali

Sanur, Bali - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan kegiatan Pelatihan Mitigasi Aksi Terorisme Integrative (Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi, Polri, dan TNI) tahun 2022 di Provinsi Bali, pada 28-30 Juni 2022.

Pelatihan Mitigasi Aksi Terorisme Integrative ini dilakukan guna meningkatkan keterampilan _Aparat Penegak Hukum (Apgakum), dan Aparat Intelijen_ *aparatur pemerintah (TNI polri dan K/L)* agar memiliki daya dalam _penanganan_ *Pencegahan adanya ancaman* aksi-aksi teror yang serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan aparatur pemerintah dalam mengantisipasi adanya ancaman aksi terorisme,. 

Deputi bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol. Ibnu Suhaendra, S.I.K., dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat meningkatan kesiapsiagaan aparatur pemerintah dalam mendukung pelaksanaan Mitigasi Aksi Terorisme di Bali ditambah lagi dengan munculnya kekuatan kewilayahan yang selalu siap meminimalisir risiko yang muncul saat terjadi aksi terorisme.

“Tentu kita tidak mengharapkan adanya aksi, namun kegiatan ini bertujuan untuk *meningkatkan* pengetahuan dan meningkatkan keterampilan aparatur pemerintah di wilayah Bali, sekaligus kegiatan ini meningkatkan sinergitas antar stekholders penanggulangan terorisme. Untuk itu peserta diharapkan mengikuti pelatijan ini dengan seksama, serius, aktif, dan antusias”,  jelasnya. 

Keseriusan BNPT hadir dalam mengantisipasi ancaman terorisme  terus dilakukan dengan menggandeng seluruh stekholder. Untuk itu, selain melaksanakan kegiatan Mitigasi Aksi Terorisme di Bali, BNPT juga menggelar Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Nasional dalam rangka persiapan pengamanan KTT G20 bersama Aparat Intelijen di Bali, dan ditutup dengan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi adanya resiko ancaman dan mencegah adanya aksi-aksi teror, yang berpotensi di Indonesia. 

Seperti yang kita ketahui, Indonesia menjadi tuan rumah puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali pada bulan November mendatang, yang akan dihadiri oleh pimpinan tinggi Internasional. 

Adapun bentuk Pelatihan Mitigasi Aksi Terorisme Integrative (Kementerian/ Lembaga/ Dinas/ Instansi, Polri, dan TNI) di Bali, dilakukan dengan metode soft approach. Metode pelatihan yang diberikan dengan Ceramah, Diskusi, Simulasi Table Top Exercie (TTx) yang disampaikan oleh  narasumber, serta instruktur/pelatih. Metode ini diterapkan agar pelatihan yang diberikan, para peserta berfokus pada pencegahan terorisme melalui pendekatan yang bersifat humanis, mengedepankan dialog, peningkatan deteksi dini, dan peningkatan kerja sama antar instansi terkait dalam rangka pencegahan terorisme.

Jun 28, 2022

Authoradmin