Terorisme di Masa Pandemi Cenderung Menurun, BNPT Minta Masyarakat Terus Waspada
Badung, Bali - Deputi Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Andhika Chrisnayudhanto, mengungkapkan agar masyarakat tetap waspada walaupun aktivitas terorisme cenderung menurun di masa pandemi. Hal tersebut diungkap dalam Rapat Analisis Terorisme Internasional Periode Oktober hingga Desember tahun 2020, Rabu (16/12/2020).
"Walaupun pada masa pandemi ini (terorisme) menurun secara global, tapi kan tidak berarti bahwa aksi terorisme tidak akan terjadi di Indonesia," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa level ancaman terorisme antara negara konflik dengan negara yang tidak pun berbeda. Data menunjukkan negara yang terkait dengan konflik terdapat peningkatan aktivitas terorisme. Data di Indonesia sendiri menunjukkan sebaliknya, namun Andhika menghimbau agar masyarakat terus waspada.
Kondisi di dalam negeri menunjukkan bahwa kelompok teroris di Indonesia masih mencoba melakukan aksi terorisme khususnya selama situasi Pandemi Covid-19. Tak hanya itu, pendanaan terorisme selama masa pandemi pun meningkat. Menurut data Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) PPATK, kelompok teroris melakukan aktivitas pendanaannya melalui penyalahgunaan non-profit organization (NPO), crowdfunding, dan penggunaan fintech. Tren lain yang muncul adalah terdapatnya penggalangan dana melalui kampanye di media sosial dengan modus bantuan kemanusiaan untuk bencana alam, korban konflik di Palestina dan Suriah, serta untuk korban Covid-19.
Pandemi Covid-19 juga dijadikan momemtum bagi kelompok radikal teroris untuk melakukan propaganda radikal dan perekrutan melalui dunia maya, menyasar captive audience yakni mereka yang menghabiskan waktu untuk online dikarenakan pembatasan sosial di saat pandemi.
"Masyarakat harus waspada dalam pengertian bahwa aksi ini akan tetap berlangsung karena memang pada saat pandemi ini banyak orang yang kita sebut sebagai captive audience dan kebetulan narasi-narasi yang dikeluarkan oleh teroris ini ditujukan kepada captive audience," tutup Deputi Kerja Sama Internasional BNPT.