Tanggulangi Terorisme, Indonesia-Australia Komitmen Jalin Kerja Sama di Tingkat Global
Bali - Kementerian Dalam Negeri Australia dan Direktorat Kerja Sama Bilateral, Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT menyelenggarakan pertemuan Australia-Indonesia Dialogue on Preventing/Countering Violent Extremism (P/CVE Dialogue) secara hybrid, bertempat di Kuta, Bali dan Canberra pada Selasa (6/7).
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Pertemuan ke-7 Konsultasi Bilateral Kerja Sama Penanggulangan Terorisme antara Indonesia dan Australia pada tanggal 15 Juli 2020.
Dalam menanggulangi terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkomitmen menjalin kerja sama di tingkat global dengan negara-negara sahabat salah satunya Australia.
Australia menjadi salah satu negara sahabat yang telah menjalin kerja sama erat terkait penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Dalam pertemuan ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto, didampingi oleh Direktur Kerjasama Bilateral BNPT, Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral BNPT, Kelompok Ahli BNPT, Prof. Hamdi Muluk, dan perwakilan Kementerian/Lembaga serta CSO (Civil Society Organisation) terkait.
Sementara itu delegasi Australia dipimpin Assistant Secretary for Counter Violent Extremism, Robert Rushby, didampingi oleh First Assistant Secretary for Social Cohesion, Richard Johnson, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintah Australia.
Andhika Chrisnayudhanto menyampaikan salah satu upaya yang dilakukan BNPT dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme dan ekstremisme.
"BNPT melakukan pencegahan dan penanggulangan terorisme berbasis kekerasan melalui Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah Pada Terorisme Tahun 2020-2024 (RAN PE), yang secara resmi telah diluncurkan oleh Bapak Wakil Presiden RI Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin pada 16 Juni 2021 lalu," katanya.
Salah satu pembicara dalam diskusi yang mewakili Australia adalah General Manager Board of Imams Victoria (BOIV), Sheikh Moustapha Sarakibi.
"Kami mengupayakan pencegahan radikalisme terutama di kalangan anak muda Australia," katanya.
Diketahui, dialog kali ini meliputi sharing info perkembangan situasi terkini dalam penanggulangan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme serta best practices berupa studi kasus dan pendekatan-pendekatan CVE Intervention.
Pada akhir pertemuan, kedua negara sepakat untuk menyelenggarakan dialog ini secara berkala di masa mendatang.
Selamat Datang! Situs web ini adalah pusat informasi pemberitaan, kegiatan, publikasi dan berbagai informasi lainnya terkait dengan radikal terorisme di Indonesia, serta fungsi BNPT sebagai lembaga resmi negara.
