Sestama BNPT Bekali Soft Skill dan Wawasan Kepemimpinan Bagi Fasilitator Daerah Sinergisitas 38 K/L Program Penanggulangan Terorisme di Tahun 2020
Jakarta - Usai melakukan silaturahmi dengan pemerintah daerah di tiga wilayah sasaran program yaitu Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Tengah, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat di awal tahun 2020, kali ini Tim Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga Program Penanggulangan Terorisme memberikan pemahaman terkait program, soft skill serta wawasan kebangsaan bagi fasilitator daerah dan para tenaga pendukung program tersebut.
Acara pembekalan yang diselenggarakan di Hotel Mercure Sabang, Jakarta (27/02) ini dirasa penting untuk meningkatkan pemahaman terkait visi dan tujuan program Sinergisitas 38 K/L maupun tugas dan fungsi pokok BNPT secara lebih mendalam, tentunya dengan wawasan tersebut kinerja masing-masing fasilitator akan menjadi optimal. Koordinasi dan komunikasi para fasilitator daerah yang bekerja di lapangan dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat pun juga akan terjalin lebih maksimal dalam memenuhi kebutuhan sarana kontak fisik berupa penguatan infrastruktur maupun secara non fisik bagi penerima manfaat di lokus kegiatan.
Sesi pertama acara ini dibuka oleh Sekretaris Utama BNPT, Marsda TNI Dr. A. Adang Supriyadi yang membekali para fasilitator daerah dengan berbagai wawasan terkait kemampuan soft skill dan kepemimpinan. Mengawalinya, Sestama BNPT yang juga merupakan Ketua Tim Sinergisitas Antarkementerian dan Lembaga menjelaskan bahwa kemampuan tersebut perlu dikuasai agar pelaksanaan kerja di lapangan dapat berjalan dengan baik. Namun tidak hanya kemampuan dasar seperti cara berkomunikasi dan memimpin yang dibutuhkan, penting bagi para fasilitator daerah untuk mengembangkan kompetensi dan karakter guna ikut berkontribusi dalam suksesnya program. Fasilitator daerah didorong untuk beradaptasi di era revolusi digital 4.0 sehingga creativity, collaboration, communication, dan critical thinking menjadi empat aspek penting untuk menghadapinya.
Selanjutnya dijelaskan oleh Sestama BNPT, kini program Sinergisitas 38 K/L telah masuk tahap leadership yaitu dilakukannya pendekatan dengan tokoh-tokoh lokal seperti tokoh masyarakat, tokoh agama maupun tokoh pemuda di ketiga Provinsi sasaran. Sestama BNPT pun menekankan bahwa kedepannya tugas Sinergisitas 38 K/L akan semakin penuh tantangan.
“Kegiatan Sinergisitas di tahun 2020 ini harus lebih komprehensif lagi di dalam hal membantu BNPT dan 38 Kementerian/Lembaga. Rencananya Kementerian/Lembaga ini akan bertambah karena kesuksesan program ini yang sudah viral. Tapi keberhasilan ini bukan hanya karena kerja BNPT, tetapi usaha kita bersama. Untuk tahun 2020 ini, analisis saya pekerjaan kita akan lebih sulit lagi, harus lebih bekerja keras lagi. Oleh karena itu saya ingin perwakilan dari pemerintah daerah bisa betul-betul berkonsentrasi untuk menjalin koordinasi yang lebih baik, yang penting koordinasi agar tidak sulit membangun tujuan kita bersama,” harap Sestama BNPT.
Kepala Bagian Kepegawaian BNPT, Suniah Setyawati, S.Kom., M.M., kemudian memberikan paparan terkait informasi kepegawaian dan penjelasan mengenai struktur organisasi BNPT. Kemudian acara dilanjutkan paparan oleh Kepala Bagian Data dan Pelaporan BNPT, Agus Purwanto, S.H., M.A.P., yang menjelaskan secara komprehensif tentang seluk beluk Program Sinergisitas Antarkementerian dan Lembaga mulai dari dasar hukum, struktur organisasi, mekanisme, dan strategi program serta tanggung jawab masing-masing fasilitator daerah. Para fasilitator daerah tersebut kemudian ditugaskan untuk aktif memetakan potensi wilayah di lingkungan masing-masing yang menjadi lokus kegiatan dan menyusun kebutuhan di wilayah sasaran agar kemudian disampaikan kepada Kementerian dan Lembaga dan disusun bentuk rencana aksi sesuai tugas dan fungsi masing-masing K/L sebelum diimplementasikan di lapangan.