Berita Terbaru

Putus Mata Rantai Terorisme, BNPT Kritik dan Kaji Buku Bermuatan Radikal Terorisme

Putus Mata Rantai Terorisme, BNPT Kritik dan Kaji Buku Bermuatan Radikal Terorisme

Bandung - Meski serangan teror fisik mengalami penurunan, Koordinator Analisis dan Evaluasi Penegakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Rahmat Sori Simbolon, S.H., M.H., mengatakan pergerakan jaringan teror terpantau masih aktif. Beragam aktivitas terorisme terus berlanjut, salah satunya propaganda melalui buku bermuatan ajaran radikal yang beredar secara fisik maupun online. 

“Pergerakan jaringan (teror) terpantau masih aktif, mereka melakukan kajian yang dihadiri anggota, simpatisan maupun eks narapidana terorisme terafiliasi,” kata Rahmat saat diskusi terikait buku yang menjadi barang bukti tindak pidana terorisme (12/12).

Rahmat menyebut sejumlah buku telah diserahkan ke BNPT, satunya berjudul “Seri Materi Tauhid: For The Greatest Happiness” tulisan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Abu Sulaiman Aman Abdurrahman. Buku ini disita dari para pelaku tindak pidana terorisme yang terafilisi dengan JAD setidaknya dalam 22 perkara. Sebagai tindak lanjut, BNPT bersama Kementerian/Lembaga, akademisi, eks narapidana terorisme terafilisi JAD, serta unsur masyarakat di Jawa Barat melakukan kajian dan kritik terhadap buku tersebut.

“Dalam berbagai keterangan tersangka terorisme, rata-rata mereka menyebutkan sumbernya dari buku ini, oleh karena itu BNPT mengajak ahli, Kementerian, Lembaga dan masyarakat untuk turut serta melakukan kritik dan analisa,” lanjutnya.

Kritik dan kajian terhadap isi buku “Seri Materi Tauhid: For The Greatest Happiness” akan segera dirilis dalam bentuk buku dan e-book. Harapannya, masyarakat dapat memahami konsep tauhid yang benar dan lebih kritis terhadap narasi radikal terorisme yang dibalut dengan atribut atau narasi keagamaan.

Dec 13, 2023

Authoradmin