Kepala BNPT Tinjau Pengembangan Lapas di Nusa Kambangan Demi Kelancaran Program Deradikalisasi
Cilacap - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Nusa Kambangan demi melakukan evaluasi terhadap kelancaran program deradikalisasi.
"Untuk program deradikalisasi terhadap para napiter yang ada disini, hal ini merupakan atensi bapak Presiden kita melakukan evaluasi sampai sejauh mana program ini bisa berjalan sehingga para napiter ini bisa kembali mengetahui kehidupan yang nyata, kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Rycko.
Jenderal Polisi Bintang 3 tersebut pun melihat sejauh mana pengembangan fasilitas dan infrastruktur oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Lapas Nusa Kambangan, terlebih kepada 5 lapas baru yang dibangun. Dirinya kagum dengan sejumlah lapas baru tersebut dan yakin hadirnya lapas baru ini akan semakin memaksimalkan kelancaran program deradikalisasi narapidana terorisme.
"Kami kesini juga untuk mengecek sejauh mana perkembangan dari pembangunan 5 lapas baru yang dibangun oleh Dirjen PAS disini yang rencananya akan resmikan oleh Presiden. Fasilitas infrastruktur dibangun oleh Dirjen PAS semakin bagus. Kami kagum dengan lapas yang baru, lapas Karanganyar dibangun dengan teknologi yang modern," katanya.
Sementara itu berbicara tentang program deradikalisasi, dirinya menjelaskan program deradikalisasi yang dijalankan BNPT dengan menggandeng kementerian lain telah membuahkan hasil yang positif. Namun, BNPT akan terus melakukan evaluasi demi mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Program Deradikalisasi sudah berjalan dengan baik, ada 16 kementerian sudah sama sama melakukan usaha yang maksimal, namun demikian kami terus melakukan evaluasi supaya dapat menghasilkan yang lebih baik," katanya.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Irjen. Pol. Drs. Reynhard SP Silitonga, S.H., M.Si., mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan, fasilitas dan juga teknologi agar semakin ideal dan mampu memberi dukungan yang maksimal untuk program deradikalisasi.
"Peningkatan layanan terhadap warga binaan, kita over kapasitas, oleh karena itu kami perlu ada pembangunan pembangunan sesuai dengan instruksi presiden. Fasilitas termasuk teknologi kami meniru dengan lapas lapas yang ada diluar negeri, termasuk dengan pengamanan," tuturnya.