Kepala BNPT dan Kedubes Rusia Rencanakan Expert Meeting Bahas Keamanan Internasional
Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen. Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H., bersama Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov berencana mengadakan expert meeting mewakili kedua negara dengan agenda pembahasan keamanan internasional. Adapun pertemuan ini merupakan kelanjutan kerja sama Indonesia-Rusia yang telah terjalin lebih dari 70 tahun.
"Ada agenda expert meeting sebagai kelanjutan kerja sama Rusia dan Indonesia yang telah terjalin lebih dari 70 tahun, untuk membahas keamanan internasional," jelas Kepala BNPT pada Kegiatan Courtesy Call dengan Duta Besar Rusia di Kantor BNPT Jakarta pada Rabu (9/10).
Eddy turut menjelaskan bahwa sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Rusia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) on Cooperation in Combating Terrorism di tahun 2007.
"Dalam bidang penanggulangan terorisme, Pemerintah Indonesia bersama dengan Pemerintah Rusia telah menandatangani MoU on Cooperation in Combating Terrorism pada tahun 2007. MoU ini selanjutnya telah diratifikasi melalui peraturan presiden no. 3 tahun 2010," tambahnya.
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan di dalam expert meeting, pihaknya berencana membahas secara mendalam bagaimana strategi penanggulangan terorisme di Indonesia dan bersedia melakukan pertukaran informasi untuk keamanan internasional.
"Kami sangat ingin tau bagaimana Indonesia menanggulangi terorisme, mencegah radikalisme dan bagaimana peran pemerintah dan komponen lain bersinergi dalam pencegahan ini. Kami siap melakukan pertukaran informasi demi keamanan internasional di expert meeting nanti," ucapnya.
Selain mengagendakan pembahasan keamanan internasional, pertemuan ini rencananya akan mengangkat agenda lain seperti penyalahgunaan media sosial untuk tujuan teroris, pendanaan terorisme, dan upaya dalam menanggulangi individu yang terpapar paham ekstremis. Kegiatan ini juga direncanakan untuk dilaksanakan pada awal tahun 2025.