Hadiri Pemantapan Wawasan Kebangsaan & Pembaretan Anggota Laskar Khusus Gajah Mada Patriot Garda Nusantara Jawa Timur, BNPT : Kami Dukung Kegiatan PGN untuk Turut Menjaga NKRI
Lamongan - Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) , tren potensi terorisme di Indonesia berada di kisaran 14 persen atau kategori sangat rendah, hal ini menunjukkan penurunan dari angka 38,4 persen di tahun sebelumnya. Akan tetapi, bukan berarti kasus - kasus radikal terorisme telah selesai.
Jika dikorelasikan dengan situasi pandemi, aksi teror pun bersifat mewabah dan nyaris tak terlihat penyebarannya. Jika pandemi Covid-19 bisa diatasi dengan vaksinasi dan protokol kesehatan, maka paham radikal intoleran juga membutuhkan vaksinasi untuk menghalau bahaya radikalisme dan terorisme.
Sebagai sebuah Organisasi Massa (Ormas), Patriot Garda Nusantara (PGN) memiliki banyak pengikut di Tanah Air. PGN dengan sikap anti radikalisme dan Terorisme dapat menjadi salah satu varian vaksin yang dibutuhkan untuk melawan virus terorisme.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Nisan Setiadi, S.E., menjelaskan PGN diharapakan turut menjaga NKRI dari bahaya radikalisme dan terorisme.
“Pembaretan laskar khusus gajah mada PGN adalah upaya BNPT mendukung penuh aksi - aksi yang dilakukan oleh PGN, yakni aksi untuk turut menjaga NKRI dari bahaya radikalisme dan terorisme,” jelasnya saat memberikan wawasan kebangsaan sekaligus acara Pembaretan Anggota Laskar Khusus PGN di Lamongan pada Rabu (15/12).
Sebagai informasi, Patriot Garuda Nusantara dikenal masyarakat Indonesia karena misinya yang fokus mencegah aksi - aksi kelompok radikal.
Selamat Datang! Situs web ini adalah pusat informasi pemberitaan, kegiatan, publikasi dan berbagai informasi lainnya terkait dengan radikal terorisme di Indonesia, serta fungsi BNPT sebagai lembaga resmi negara.
