Exit Meeting BPK, BNPT Kembali Meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) TA 2019
Jakarta – Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) pada Senin (29/06) siang melaksanakan Exit Meeting Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tahun 2019 yang telah dilakukan selama 75 hari. Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2019, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang Ketujuh kalinya.
Exit Meeting Pemeriksaan dipimpin oleh John Ferdinand Rotinsulu, S.E., M.Si., Ak. selaku Wakil Penanggung Jawab II beserta 5 anggota BPK RI yang lainnya. Plt. Sekretaris Utama BNPT, Bangbang Surono, Ak., M.M., menerima tim BPK RI di Ruang Rapat Utama Kantor BNPT di Sentul Bogor, Jawa Barat. Selain Plt. Sestama, Exit Meeting dengan BPK RI juga dihadiri oleh Inspektur BNPT, Buntoro, Ak.,M.Ak.,CA, CFE, QIA, CPRHM, Kepala Biro Umum BNPT, Brigjen TNI Dadang Hendrayudha, serta perwakilan pejabat dari tiap kedeputian.
Penanggung Jawab II BPK RI, John Ferdinand Rotinsulu, S.E., M.Si., Ak. mengawali pembukaan kunjungan exit meeting dengan penjelasan standarisasi pemeriksaan keuangan. Selain menjadi salah satu prosedur dalam proses pemeriksaan, exit meeting kali ini juga bertujuan untuk membangun komunikasi antar lembaga. “Kunjungan ini merupakan salah satu prosedur yang harus kami lakukan dalam proses pemeriksaan ini, yaitu melakukan exit meeting agar tetap dapat menjalin komunikasi yang efisien dan efektif terkait dengan hasil pemeriksaan kami agar hasil pemeriksaan ini bisa ditindaklanjuti oleh BNPT dimana salah satu output terbesar kami adalah mengkomunikasikan lebih dalam terkait temuan-temuan. Jadi itu tujuan pelaksanaan dari exit meeting pada siang hari ini,” ujar John Ferdinand.
Dalam pertemuan kali ini, BPK RI juga menyampaikan bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), tidak ada temuan di BNPT yang signifikan. Hal ini membuat BNPT menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di tahun ini.
“LHP itu belum kami sampaikan tetapi kalau kami lihat dari hasil pemeriksaan bnpt tidak ada nilai-nilai temuan yang cukup material atau signifikan yang akan mempengaruhi penyajian laporan keuangan baik di neraca, laporan realisasi anggaran, laporan operasional maupun komponen laporan keuangan yang lain. Jadi kemungkinan seperti itu bisa WTP,” tutup John Ferdinand di akhir kunjungannya.
Menanggapi exit meeting BPK RI, Plt. Sestama BNPT berharap hasil pemeriksaan laporan keuangan BNPT tahun 2019 bisa meningkatkan kinerja para karyawan. Perolehan WTP merupakan prestasi yang diharapkan bisa bertahan hingga tahun tahun berikutnya. Kami berharap nantinya tetap WTP karena ini merupakan prestasi BNPT yang ketujuh kalinya memperoleh WTP tersebut. Keberhasilan WTP ini bukan keberhasilan nomor 1 atau 2 orang tetapi seluruh keluarga besar BNPT mulai dari pimpinan paling atas sampai level paling bawah, karena semuanya sudah bekerja dengan baik dalam mensukseskan penanggulangan terorisme di Indonesia dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan akuntabilitas mereka, kemudian juga prinsip-prinsip good government, nah ini yang patut untuk terus kita dorong, hasil-hasil ini yang juga harus dipertahankan di Tahun Anggaran 2020, 2021, dan seterusnya,” ungkap Plt. Sestama BNPT, Bangbang Surono, Ak., M.M.