Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) turut berpartisipasi dalam rangkaian konferensi dan pameran bertaraf internasional, Homeland Security (HLS) Indonesia 2020 di Jakarta Convention Centre (JCC), Kompleks GBK Senayan, Jakarta. Acara yang akan berlangsung selama 3 hari pada tanggal 4 - 6 Maret 2020 dibuka oleh Andrew Mariott, selaku Managing Director HLS Indonesia 2020 dan Jhoni Ginting, selaku Plh. Dirjen Imigrasi yang memberikan keynote speech untuk mewakili kehadiran Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly.

Kecepatan lalu-lalang informasi kini kian tidak terbendung sebagai imbas kemajuan teknologi di era digital saat ini, sehingga kemudian muncul ancaman baru yaitu kejahatan siber (cyber crime). Semakin banyak pula ditemukan kejahatan terorganisir yang memanfaatkan internet dalam menjalankan aksinya seperti tindak pidana pencucian uang, peredaran senjata gelap, perdagangan manusia, dan khususnya terorisme lintas negara. Kemampuan kelompok radikal dan organisasi teroris berkomunikasi, berjejaring melakukan perekrutan anggota baru bahkan dalam melakukan aksi teror saat ini bahkan menjadi semakin mutakhir karena beradaptasi dengan kecanggihan teknologi.

Fenomena ini melandasi terselenggaranya pameran dan konferensi internasional HLS Indonesia 2020 sebagai respons atas meningkatnya ancaman terorisme yang kini sedang dihadapi oleh tiap negara di dunia, serta kejahatan transnasional lainnya yang dapat mengancam keamanan dan stabilitas nasional maupun internasional. Acara ini menjadi wadah kerja sama lintas sektor, pemerintah maupun swasta bahkan lintas negara agar menciptakan solusi terbaik dalam menciptakan strategi yang kolaboratif atas ancaman-ancaman tersebut. Meningkatkan keamanan nasional dan penegakan hukum diharapkan menjadi jawaban atas isu tersebut. Lembaga maupun badan pemerintah di bidang keamanan dituntut untuk terus berinovasi dalam merancang strategi salah satunya juga dengan meningkatkan kemampuan untuk mengikuti kemajuan teknologi agar tidak kalah saing.

Tentunya kesempatan ini menjadi peluang emas bagi BNPT untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai program dan kegiatan yang selama ini telah dilaksanakan BNPT sebagai upaya menanggulangi radikalisme dan terorisme utamanya pencegahan (prevention). Metode pendekatan soft approach contohnya menjadi daya tarik bagi para pengunjung pameran karena telah diakui dunia.

Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Hubungan Masyarakat BNPT, Bangbang Surono, Ak., M.M., menjelaskan bahwa partisipasi BNPT dalam acara ini merupakan  yang kedua kalinya, sebagai upaya diseminasi informasi kepada masyarakat luas tentang sepak terjang BNPT yang terus berinovasi untuk menciptakan langkah terbaik menanggulangi terorisme di Indonesia.

“Ini bagus sekali untuk mempromosikan apa saja yang telah dilakukan BNPT kepada seluruh masyarakat, keikutsertaan kita dalam Homeland Security Indonesia ini adalah yang kedua kalinya. Kita ikut berperan aktif di dalam mendukung acara ini, selain untuk mengenalkan kiprah BNPT di tingkat nasional namun juga di dunia internasional,” ungkap Karoren BNPT.

Ditemui di sela konferensi, R. Rakyan Adibrata, SH, IACSP CTP, selaku Conference Chairman, mengungkapkan apresiasinya terhadap partisipasi BNPT dalam acara ini. “Terorisme belum menjadi masalah yang selesai di Indonesia. Konferensi HLS Indonesia 2020 mencari solusi yang paling tepat dalam rangka countering-terrorism di Indonesia dengan menggandeng kemnbali BNPT sebagai salah satu supporting agency karena BNPT menjadi leading sector, ujung tombak penanggulangan terorisme di Indonesia dimana BNPT bertanggungjawab untuk melakukan koordinasi dengan 38 Kementerian dan Lembaga di Indonesia,” ujar Rakyan Adibrata.

Pameran dan konferensi internasional Homeland Security (HLS) Indonesia 2020 masih akan berlangsung selama dua hari kedepan dengan menghadirkan beragam praktisi maupun akademisi di bidang keamanan nasional maupun internasional. Sekretaris Utama BNPT, Marsda Dr. A. Adang Supriyadi akan menjadi keynote speaker di salah satu sesi konferensi HLS Indonesia 2020 dengan bahasan topik bertajuk “Spearheading the Multi-Stakeholder Effort on Counterterrorism Strategy” pada esok hari yaitu Rabu, 5 Maret 2020 di Jakarta Convention Center, Kompleks GBK Senayan.