Berita Terbaru

DIREKTORAT PEMBINAAN KEMAMPUAN LATIH APARATUR HADAPI AKSI TEROR MENGGUNAKAN UNSUR KBRN 

DIREKTORAT PEMBINAAN KEMAMPUAN LATIH APARATUR HADAPI AKSI TEROR MENGGUNAKAN UNSUR KBRN 

Yogyakarta - Mengantisipasi ancaman terorisme menggunakan unsur kimia, biologi, radiologi, dan nuklir atau yang disingkat KBRN, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Direktorat Pembinaan Kemampuan menggelar latihan bersama penanggulangan terorisme yang menggunakan unsur KBRN, Kamis (25/3/2021). Pelatihan ini merupakan kegiatan lanjutan dari sosialisasi Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP) penanggulangan krisis serangan terorisme yang menggunakan KBRN di wilayah DI Yogyakarta pada pekan lalu. 

Penggunaan unsur KBRN dalam aksi teror dinilai menjadi bentuk ancaman baru yang perlu diwaspadai mengingat penyalahgunaannya berdampak destruktif dan mampu menyebabkan kematian massal. Pemilihan DI Yogyakarta sebagai lokasi latihan pun tidak lepas dari keberadaan fasilitas reaktor nuklir yang bisa menjadi sasaran teror. 

Melihat potensi ancaman tersebut, BNPT selaku koordinator penanggulangan terorisme di Indonesia melakukan pelatihan dengan metode Table Top Exercise (TTx) yang diikuti personel TNI, Polri, serta instansi terkait. Melalui TTx ini peserta diberikan visualisasi pada saat aksi teror terjadi. Tiap stakeholders yang terlibat dituntut untuk mampu bertindak dan bersinergi sesuai dengan SOP masing-masing. 

“Gap SOP mereka bisa diselesaikan sehingga terbentuk satu pola tindak dan pemahaman yang sama dalam menangani permasalahan di lapangan, diharapkan setelah mereka mengetahui aturan main mereka bisa saling bekerja bersama,” jelas Letkol (Pas) Yosafat Soelya, S.E., M.Tr(Han), CTMP yang hadir sebagai narasumber.

Selain TTx, peserta juga dimantapkan dengan pengukuran indeks kesiapan aparatur. Sesi ini dilakukan untuk melihat tingkat pemahaman dan pengetahuan terhadap materi yang didapat agar implementasi di lapangan dapat berjalan sesuai yang divisualisasikan. 

Brigjen Pol. Drs. Imam Margono selaku Direktur Pembinaan kemampuan BNPT berharap pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari ini memperkaya kapasitas dan pemahaman aparatur yang terlibat dalam penanganan aksi teror yang menggunakan unsur KBRN. Lebih lanjut, sinergi antar stakeholders dapat terajut demi menciptakan keamanan di wilayah.

“Dengan adanya kegiatan ini kita bisa menciptakan sinergitas di antara stakeholders, yang kedua kita berusaha meningkatkan kapasitas pemahaman mereka,” tutup Imam Margono ditemui usai kegiatan.

Mar 25, 2021

Authoradmin