BNPT Tingkatkan Stakeholder Awareness Untuk Bangun Ketahanan Masing-masing Sektor
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memiliki 7 program prioritas di tahun 2024 ini, salah satunya adalah Asesmen Pegawai dengan Tugas Risiko Tinggi. Program ini membutuhkan kesadaran atau awareness multi stakeholder untuk membangun ketahanan di sektornya masing - masing.
"Asesmen personil termasuk dalam 7 program prioritas BNPT. Maka, hari ini bersama stakeholder baik dari perwakilan provinsi, hotel, dan sebagainya, kita memberikan pemahaman kepada mereka sehingga terbangun awareness sehingga mereka terlibat dalam membangun ketahanan di sektornya mereka," jelas Direktur Perlindungan BNPT Brigjen. Pol. Drs. Imam Margono dalam Kegiatan Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme Terorisme dan Pedoman Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis dan Fasilitas Publik dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme yang diselenggarakan bersama UK Government di Mercure Hotel, pada Senin (19/2).
Dalam paparannya, dirinya turut menjelaskan metode asesmen pegawai dan apa objek penilaiannya.
"Asesmen pegawai tidak lepas dari Perban Nomor 3 tahun 2020. Asesmen pegawai maksudnya kemampuan objek untuk memetakan proses bisnisnya, kemudian diketahui divisi - divisi sampai jabatan - jabatan apa saja yang kritikal. Inilah yang menjadi objek asesmen pegawai," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (BPP Abujapi) AA Gede Suryawisesa berharap akan ada panduan kompetensi dan risiko ancaman terorisme yang dimiliki petugas keamanan sebagai tindak lanjut kegiatan ini.
"Sebagai upaya lanjutan, kami berharap adanya panduan kompetensi dan risiko terorisme dikeluarkan oleh BNPT yang nantinya akan dimiliki petugas keamanan kami," ujarnya.
Kegiatan ini turut diapresiasi UK Government, dimana perwakilan pemerintah Inggris mengakui bagaimana profesionalisme dan keahlian BNPT serta pemangku kepentingan Indonesia lainnya yang telah berhasil mengamankan berbagai kegiatan nasional mapupun internasional mulai dari perhelatan KTT G 20 hingga Pemilu.
Adapun peserta yang turut hadir dalam kegiatan ini berasal dari beragam sektor. Dimulai dari sektor pemerintahan yang diwakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sektor bidang jasa pengamanan diwakili oleh Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia, sektor pariwisata yang diwakili oleh Asosiasi Satpam Hotel, hingga sektor ekonomi kreatif yang diwakili Asosiasi Promotor Musik Indonesia.