BNPT Hadir Dalam Pembukaan The First ASEAN Workshop On Aviation Security
Jakarta - Deputi Bidang Kerjasama Internasional Andhika Chrisnayudhanto pada 9 November 2021 secara resmi membuka The First ASEAN Workshop On Aviation Security : Watchlisting.
Pejabat Senior Negara-negara ASEAN ke-21 tentang Kejahatan Lintas Batas Negara (SOMTC) Indonesia melalui BNPT, Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Luar Negeri menjadi tuan rumah bersama dalam penyelenggaraan kegiatan ASEAN Workshop Series on Aviation Security in the Time of COVID-19 Pandemic.
“Upaya bersama kami dalam mencegah perjalanan teroris harus diperkuat dari waktu ke waktu, khususnya, melalui peningkatan keamanan penerbangan, pengembangan daftar pantauan, dan kerja sama serta kolaborasi yang erat antara kontrol perbatasan dan lembaga penegak hukum," jelas Deputi Kerjasama Luar Negeri.
The First ASEAN Workshop on Aviation Security : Watchlisting, merupakan seri pertama dari 2 rangkaian seri workshop yang dilaksanakan. Workshop telah diikuti selama 2 hari oleh para pembuat kebijakan dan praktisi Aviation Security dari 8 Negara ASEAN: Indonesia, Filipina, Thailand, Brunei, Singapura, Kamboja, Laos, dan Myanmar.
mencegah perjalanan teroris adalah langkah penting untuk menumpulkan kapasitas operasional ISIS, Al-Qaida, dan organisasi teroris lainnya di seluruh dunia
"Workshop hari ini dimaksudkan untuk memberi kita platform, pengetahuan, dan kapasitas untuk menemukan dan mencari cara untuk mengembangkan praktik, alat, dan proses terbaik yang dapat langsung diterapkan untuk mencegah perjalanan teroris," katanya.
Workshop ini menjadi salah satu implementasi dari Work Plan of the ASEAN Plan of Action to Prevent and Counter the Rise of Radicalisation and Violent Extremism (Bali Work Plan 2019-2025). Diharapkan, workshop ini dapat memberikan pengetahuan terkait upaya-upaya dalam menjaga sistem penerbangan dari ancaman dan serangan terorisme.