Asah Keterampilan Public Speaking, Jajaran Tinggi BNPT Dalami Media Handling
Jakarta – Di masa kini kebutuhan informasi media dan kemahiran dalam public speaking tak dapat dielakkan. Utamanya karena proses distribusi informasi kepada masyarakat umum membutuhkan pengemasan informasi yang faktual, informatif, dan mengesankan. Menyadari hal ini BNPT kembali menyelenggarakan Media Handling penyampaian informasi penanggulangan terorisme bagi pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan BNPT.
Bertempat di Aula Rosewood, Hotel Royal Kuningan Jakarta, pelatihan Media Handling tersebut berlangsung pada tanggal 29-30 Januari 2020. Digelar selama 2 hari, sebanyak 16 pejabat selaku peserta menerima pelatihan dari Tempo Institute.
Kemampuan dan keterampilan berbicara di depan umum merupakan salah satu soft-skill yang harus dimiliki. Hal ini disampaikan Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, M.H. pada pembukaan kegiatan. Berkaitan dengan penyampaian gagasan yang tepat antara komunikator dengan audiens guna menghindari kesalahpahaman namun efektif dan persuasif.
“Sebagai agen pemberantas Hoax dan hate-speech yang kian marak, BNPT harus mampu menjadi corong informasi yang faktual dan menjadi pencetus pesan perdamaian. Masyarakat perlu tahu tugas pokok dan fungsi kita. Apa saja yang sudah dicapai, prestasi dan kegiatan kita yang mencakup dalam negeri dan luar negeri,” ujar mantan Kepala Divisi Humas Polri tersebut.
Selama dua hari, para peserta dibekali dengan pengetahuan dasar media dari para ahli seperti Konsultan Komunikasi, Prita Laura dan Wartawan Senior, Feby Siahaan. Melalui pembekalan ini, peserta mendapatkan kiat berbicara kepada media serta menyampaikan informasi yang diagendakan.
Pembekalan semakin intensif dengan praktik latihan menghadapi reporter dari media. Para peserta dituntut mampu menerapkan ilmu yang diberikan dalam berbagai bentuk penyampaian informasi baik kepada media cetak, online, televisi hingga radio.
Pentingnya pembekalan Media Handling ini juga disepakati oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis. Menurutnya dalam menghadapi media untuk memberikan informasi seputar penanggulangan terorisme perlu dipelajari.
“Kita di sini belajar mengantisipasi media, ini sangat penting khususnya bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan BNPT merasakan manfaatnya, bahkan untuk seumur hidup. Kita perlu ikhlas dan belajar meskipun umur pengajar jauh di bawah kita tapi kita disini sama dan melihat segi profesionalitasnya,” ujarnya.
Feby Siahaan sebagai salah satu mentor dalam pembekalan ini mengatakan proses belajar berjalan lancar dan aktif. Melalui kegiatan ini, ia mengaku semakin mengetahui BNPT mengingat isu dan topik pembahasan berdasarkan pengalaman nyata para peserta selama bekerja di BNPT.
“Peserta sangat rendah hati dan ini menjadi syarat utama belajar, karena belajar itu saling mengasihi. Saya berharap ilmunya benar-benar membantu pekerjaan BNPT, karena dari pelatihan ini semakin digali ternyata susah sekali pekerjaan bapak-bapak ini. Ini pembelajaran dua arah. Kalau sebelumnya seperti kertas putih dengan pengetahuan yang banyak, sekarang sudah lebih terasah,” ujarnya.