Berita Terbaru

Responi Tantangan Penanggulangan Terorisme dengan Kolaborasi Aktif, BNPT dan USAID Adakan Kegiatan Sosialisasi Modul Program Harmoni

Responi Tantangan Penanggulangan Terorisme dengan Kolaborasi Aktif, BNPT dan USAID Adakan Kegiatan Sosialisasi Modul Program Harmoni

Jakarta - Radikalisme terorisme merupakan ancaman global yang tantangannya semakin hari semakin kompleks. Dalam penanganannya, dibutuhkan kolaborasi aktif seluruh elemen negara. Hal itu pula yang mendasari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) bersama The United States Agency for International Development (USAID) mengadakan kegiatan sosialisasi Modul Program Harmoni. 

Pembelajaran yang berfokus pada program Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan ini diadakan di Jakarta pada 28 - 29 Juni 2022. 98 peserta hadir dari dari beragam instansi dan CSO, beberapa diantaranya KemenPPA, BPIP, Kemensos, Kemendikbudristek, Kemenag, dan Wahid Institute.

Dalam menjalankan perannya sebagai Executing Agency, BNPT bertugas mensosialisasikan modul/tools Harmoni yang dianggap paling relevan terkait penanggulangan terorisme. 

"BNPT berkesempatan untuk menjadi Executing Agency mewakili Pemerintah Indonesia yang mengkoordinasikan Implementing Agencies dalam hal ini instansi - instansi terkait dalam
melaksanakan kegiatan program Harmoni. BNPT memiliki tugas untuk melakukan koordinasi, sosialisasi
dan bimbingan tentang kegiatan - kegiatan terkait Counter Violent Extremism (CVE) USAID, termasuk di dalamnya kegiatan yang kita adakan hari ini," jelas Koordinator Perencanaan Iwan Dwi Susanto, S.E., M.Ak. dalam sambutannya mewakili Sestama BNPT.

Beberapa modul yang menjadi fokus utama hari ini diantaranya, pendidikan seni budaya dan sejarah budaya di desa untuk memperkuat toleransi dan kontra narasi ekstremis di Cirebon, kurikulum toleransi bagi siswa SMP di Sragen, dan modus pelatihan millenial reformis. 

Modul yang cukup relevan untuk menjawab tantangan saat ini salah satunya adalah Modul Kurikulum Toleransi Khas Sukowati, Sragen, Jawa Tengah. Modul hasil kerjasama dengan Dinas Pendidikan Sragen ini adalah model pendidikan karakter kontekstual yang dikembangkan dengan tujuan untuk menumbuhkan sikap toleransi siswa baik pada lingkungan sekolah maupun lingkungan dimana siswa tinggal. Disebut khas Sukowati karena mengedepankan kekayaan budaya serta keunikan masyarakat Sragen yang mengandung nilai kebersamaan dan toleransi.

Setiap modul dijelaskan oleh narasumber dari masing-masing mitra Harmoni terpilih yang
mengembangkan modul/tools tersebut. Narasumber akan memberikan informasi latar belakang, tujuan
dan target penerima modul/tools serta berbagi pengetahuan berdasarkan pengalaman mereka di
lapangan. Sesi sore hari akan diisi oleh Marketplace di mana peserta dapat menggali informasi lebih lanjut mengenai modul/tools yang diminati untuk dipelajari lebih lanjut.

Harapannya, setiap tools yang dihadirkan oleh Harmoni dan mitranya relevan dengan program kerja BNPT dan instansi terkait sehingga dapat menghasilkan good practices baru dalam meresponi tantangan penanggulangan terorisme serta dapat menjadi pertimbangan dalam pembuatan kebijakan atau program selanjutnya. Senior Government Engagement Specialist Harmoni, Intan Defrina pun menuturkan harapan yang sama.

"Harmoni dan BNPT telah bekerjasama sejak tahun 2020, jadi pada dasarnya kami mendukung upaya pencegahan yang BNPT lakukan. Harapannya, BNPT dan instansi peserta memiliki pemahaman yang lebih kuat tentang pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan dan kelak dapat mengadvokasi kebijakan di instansi asal. Kami juga dapat memberi bantuan secara substansi pada instansi yang akan menggunakan modul kami sebagai pertimbangan pembuatan kebijakan, selain itu kami juga bersedia menyediakan expert dalam suatu isu tertentu atau memfasilitasi kegiatan - kegiatan seperti ini lagi," harap Intan Defrina. 

Jun 29, 2022

Authoradmin