Mengedepankan Kearifan Lokal, BNPT Harap RAKERNAS FKPT VIII Mampu Capai Target Kerja di 2021
Labuan Bajo, NTT – Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang berlangsung sejak 2 Maret 2021 di Hotel LaPrima, Hotel Bintang Flores, dan Hotel Jayakarta di Labuan Bajo secara resmi ditutup oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, pada Rabu malam (3/3). Didampingi Sekretaris Utama BNPT, Mayjen TNI Untung Budiarto, dan Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol R. Achmad Nurwakhid, penutupan RAKERNAS ini berlangsung hikmat dan disambut penuh semangat oleh para pengurus FKPT dari 32 provinsi.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, berharap kegiatan yang telah dilaksanakan tidak hanya sebagai bentuk jalinan silaturahmi, namun juga menghasilkan rumusan strategis sebagai upaya melaksanakan kegiatan pencegahan terorisme di daerah pada masa yang akan datang tentunya tetap dengan mengutamakan kearifan lokal.
“Kegiatan yang BNPT lakukan selama ini memang tidak jauh dari tempat-tempat destinasi wisata daerah, hal ini merupakan strategi Kepala BNPT guna menghidupkan perekomonian masyarakat di daerah dengan meningkatkan industri pariwisata. Dengan demikian, paham radikal intoleran tidak akan mudah masuk ke lingkungan masyarakat karena mereka memiliki kegiatan yang positif. Hal ini berlaku juga untuk kegiatan FKPT, dengan meningkatkan kearifan lokal di daerah sebagai upaya pencegahan," tutur Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis.
Selanjutnya beliau juga mengingatkan agar pengurus dapat menyelesaikan target-target yang sudah direncanakan dan terpenuhi di tahun 2021, tentu tetap dengan tidak mengabaikan kearifan lokal.
Hasil RAKERNAS FKPT Tahun 2021 disampaikan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Moch. Chairil Anwar, S.H. Di tahun 2021, FKPT di 32 provinsi telah menyusun program kerja berdasarkan 5 bidang yang mereka miliki. Pertama, Bidang Media Massa, Hukum, dan Humas akan menggelar diskusi "Ngopi Coi, Sharing Sebelum Posting"; Bidang Perempuan dan Anak akan melaksanakan kegiatan dengan tema "Ngerumpi Top". Selanjutnya Bidang Pemuda dan Pendidikan akan melaksanakan kegiatan dengan tema "Indonesia Tangguh"; Bidang Agama, Sosial, dan Budaya akan melaksanakan kegiatan dengan tema "Guru Pelopor Moderasi Beragama di Sekolah"; dan terakhir Bidang Pengkajian dan Penelitian akan melaksanakan kegiatan survei mengenai Indeks Risiko Terorisme (IRT). Nantinya kegiatan seluruh bidang kecuali bidang penelitian, tahun ini akan dilaksanakan secara online untuk setiap daerah.
Di hari kedua pelaksanaan RAKERNAS FKPT Ke-VIII Tahun 2021 bertajuk "Kolaborasi untuk Indonesia", para pengurus FKPT mendapatkan pembekalan lebih dalam mengenai tugas, kerja, dan fungsi BNPT dalam menggandeng FKPT untuk mewujudkan visi dan misi BNPT di daerah.
Dalam RAKERNAS ini, Deputi Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto menyosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE). Di hadapan seluruh pengurus FKPT, beliau menekankan pentingnya masyarakat mengetahui Perpres RAN PE sebagai ruang masyarakat untuk turut berperan aktif meningkatkan daya tangkal dan cegah terhadap aksi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, salah satunya dengan meningkatkan kewaspadaan di ruang publik. Hal ini akan memudahkan penyebaran informasi di lapangan dan dapat mencegah potensi ancaman sejak dini. Meski demikian, Deputi Kerja Sama Internasional BNPT menambahkan bahwa telah ada 8 rencana aksi nasional yang ada di dalam program FKPT.
“Semakin meningkatnya ancaman ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme yang masih terjadi hingga saat ini menjadi landasan hadirnya Perpres Nomor 7 Tahun 2021. Oleh karena itu saya meminta agar pengurus FKPT di seluruh provinsi di Indonesia yang hadir saat ini untuk berperan serta menyosialisasikan Perpres ini demi mewujudkan Indonesia yang damai, tentram, dan utuh,” ucap Deputi Kerja Sama Internasional BNPT.
Selain Andhika Chrisnayudhanto, Sekretaris Utama (Sestama) BNPT, Mayjen TNI Untung Budiarto juga memberikan penjelasan tentang organisasi BNPT mulai dari sejarah berdirinya BNPT sebagai lembaga pemerintah non kementerian dalam menanggulangi aksi terorisme di Indonesia, hingga program kerja nasional BNPT di setiap unit kerja termasuk tugas FKPT yang berada di bawah Subdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi. Adapun narasumber lain yang dihadirkan selanjutnya yakni paparan dari Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Hubungan Masyarakat BNPT, Bangbang Surono, Ak., M.M., terkait kebijakan dan strategi organisasi dalam hal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis (Renstra), Perencanaan, Pelaporan, dan Pendanaan BNPT serta kegiatan FKPT, serta pemahaman pentingnya kearifan lokal dalam rangka pencegahan radikal terorisme di daerah oleh Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi.
Selain materi diatas, RAKERNAS FKPT hari ini juga memberikan arahan serta masukan bagi para pengurus dengan materi substansi kegiatan yang ada di tiap komisi, agar para pengurus dapat mengidentifikasi masalah radikalisme di daerah masing-masing, sesuai dengan 5 bidang program kerja FKPT.