KPPPA & BNPT PERKUAT ASPEK PSIKOLOGIS ANAK KORBAN TERORISME DI POSO
Poso - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPA) menyelenggarakan penguatan bagi anak korban terorisme di Sulawesi Tengah (4/11/2020). Kegiatan ini merupakan salah satu program tim Sinergisitas Antar 38 K/L yang dikomandoi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam rangka penanggulangan terorisme di Indonesia.
Sebagai salah satu mitra strategis BNPT, KPPPA hendak memperkuat aspek psikologis bagi anak korban terorisme agar mampu menjalankan fungsi sosialnya kembali di lingkungannya. Kegiatan diikuti oleh 36 anak korban terorisme berusia 4 hingga 18 tahun yang berasal dari Kabupaten Poso dan Kabupaten Tojo Una-Una.
Peserta mengikuti outbond training untuk mengasah kemampuan memahami pendapat dan perbedaan dalam kelompok, menumbuhkan kemampuan komunikasi yang baik, serta melatih kemandirian dan kepemimpinan dalam memecahkan masalah. Acara ditutup dengan pemberian alat tulis sekolah kepada perwakilan anak peserta kegiatan penguatan anak korban terorisme.
Pembangunan non fisik yang dilakukan oleh KPPPA ini diharapkan dapat menghasilkan pemetaan terkait kategori, kebutuhan, serta kondisi psikologis anak yang menjadi korban terorisme. Lebih dari itu, anak-anak tersebut diharapkan dapat pulih dari trauma yang dialaminya.