KEPALA BNPT GANDENG PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA CEGAH EKSTRIMISME BERAGAMA
Denpasar, Bali - Dalam merespon fenomena radikalisasi mengatasnamakan agama, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng tokoh lintas agama demi memoderasi paham agama yang dinilai eksklusif dan intoleran. Kali ini Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., berdialog dengan pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) Provinsi Bali dalam upaya merajut kerja sama pencegahan radikalisme dan terosisme, Selasa (17/12/2020).
Berdialog langsung dengan Ketua PDHI Bali, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., Kepala BNPT menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, terdapat lebih dari 2.000 orang Indonesia harus berhadapan dengan hukum kejahatan terorisme. Dari fakta tersebut, Ia mengungkapkan tidak ada individu yang imun dari ancaman paham radikal terorisme, yang artinya kejahatan terorisme tidak dapat diidentikkan pada satu agama maupun etnis tertentu. Alasan tersebut kemudian mendorong BNPT untuk melibatkan tokoh lintas agama dan budaya dalam memerangi bahaya laten terorisme di masyarakat.
Kepala BNPT dalam hal ini memohon dukungan dari seluruh umat Hindu yang ada di Indonesia untuk menyuarakan anti radikalisme. Ia berharap PDHI dapat membangun ruang komunikasi kepada seluruh umat Hindu dan tokoh lintas agama untuk meluruskan propaganda yang berpotensi memecah belah bangsa.
“Kami memohon dukungan dari seluruh umat Hindu yang ada di Bali, di seluruh Indonesia untuk memperkukuh keyakinkan kesatuan dan persatuan adalah nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur kita,” ucap Boy Rafli.
Ia juga mendorong adanya pendekatan seni budaya dalam menetralkan paham radikal terorisme. Nilai budaya yang sarat akan nilai kebangsaan menurutnya efektif mencegah intoleransi yang dapat memicu ekstrimisme.
“Mencegah adanya ekstrimisme agama yang berlebihan dengan melakukan pendekatan seni budaya, kami mengajak seluruh masyarakat Bali untuk mencintai nilai budayanya karena penetrasi budaya luar sangat masif sekali, apalagi Bali sebagai pulau destinasi wisata memiliki budaya lokal yang kuat,” lanjutnya.