Kepala BNPT Audiensi dengan Khofifah Indar Parawansa untuk Cegah Radikalisme
Surabaya - Sebagai salah satu langkah preventif dalam upaya pencegahan paham radikalisme intoleran di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan paham tersebut melalui program Kesiapsiagaan Nasional, Kontra Radikalisasi , dan Deradikalisasi guna terwujudnya Indonesia yang damai. Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., terus melakukan sosialisasi program pencegahan BNPT di seluruh provinsi di Indonesia.
Masih dalam rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (21/10) siang, Kepala BNPT melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si di Kantor Dinas Gubernur Jawa Timur.
Dalam audiensinya, Kepala BNPT dan Gubernur Jawa Timur membahas penanganan dan program-program pencegahan terorisme di Jawa Timur. Tak hanya itu, keduanya juga membahas program sinergisitas daerah dengan pemerintah setempat dalam mewujudkan program Kesiapsiagaan Nasional yang dibantu oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur.
Sebagai leading sector dalam penanggulangan terorisme di tanah air, BNPT perlu kerja sama dengan seluruh stakeholder pemerintahan baik di pusat dan daerah, serta kerja sama dengan 38 Kementerian/Lembaga untuk bersama-sama mewujudkan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, dan aman yakni dengan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat setempat agar tidak terpengaruh dengan masuknya paham atau ideologi yang bertentangan dengan agama dan negara.
"Upaya-upaya untuk pemberdayaan masyarakat ini bersama-sama kita laksanakan dengan langkah antisipasi penyebarluasan paham radikalisme- intoleran tentunya dengan kerja sama ini kita harapkan program-program BNPT bisa bersama-sama terwujud dengan FKPT dan seluruh unsur dari pemerintah daerah dan dari tingkat provinsi maupun kabupaten kota,” tutur Kepala BNPT.
Menyambut baik kedatangan Kepala BNPT dan jajarannya, Gubernur Jawa Timur berharap dengan kunjungan Kepala BNPT di provinsi yang dikenal sebagai Bumi Mojopahit ini dinilai sebagai langkah penguatan yang nyata dengan terus membangun sinergisitas dengan seluruh stakeholder pemerintahan dan masyarakat. Khofifah berharap, langkah-langkah preventif BNPT bisa mengikis ideologi-ideologi anti Pancasila dan menciptakan keharmonisan di lingkungan masyarakat.
"Kehadiran Kepala BNPT di Jawa Timur kembali memanggil memori seluruh warga bangsa bahwa dari bumi mojopahit bhinneka tunggal Ika diperkenalkan, dari bumi mojopahit merah putih pertama kali dikibarkan, bagaimana hati kita merah putih, pikiran kita merah putih, dan seluruh langkah gerakan kita merah putih. Saya rasa langkah-langkah yang dilakukan oleh BNPT akan beriringan dengan upaya membangun penguatan nasionalisme kita,” ujar Gubernur Jawa Timur.