Guru Agama di Malang Didorong Jadi Agen Pembentuk Karakter Antikekerasan
Malang - BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur, Rabu (7/10), menggelar kegiatan dialog bertajuk Internalisasi Nilai-nilai Agama dan Budaya di Sekolah dalam Menumbuhkan Moderasi Beragama di Malang. Sebanyak 90 guru mata pelajaran agama dihadirkan sebagai peserta. Melalui dialog ini para guru agama didorong untuk menjadi agen pembentuk karakter anak didik yang antikekerasan.
Ketua FKPT Jawa Timur, Hesti Armiwulan, pada sambutannya saat membuka kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari soft approach atau pendekatan lunak melalui pelibatan masyarakat sebagai upaya pencegahan terorisme.
"Untuk melakukan pencegahan terorisme dibutuhkan sinergi. Karena itu hari ini FKPT yang merupakan mitra strategis BNPT di daerah melakukan sinergi dengan bapak dan ibu guru, mari bersama-sama kita jadikan anak-anak kita terbebas dari ideologi kekerasan," kata Hesti.
Lewat kegiatan ini, lanjut Hesti, BNPT dan FKPT ingin kalangan guru agama memiliki bekal yang cukup untuk mendorong tumbuhnya moderasi beragama di lingkungan sekolah.
"Sikap toleransi, moderat, antikekerasan itu harus dibentuk, dan di sekolah itu menjadi tugas bapak dan ibu guru. Kami ingin anak-anak didik bisa mengenal toleransi sejak dini, sehingga mampu membentengi dirinya dari ideologi radikal," terang Hesti.
Lewat kegiatan ini Hesti juga ingin memperkenalkan FKPT ke kalangan guru secara lebih mendalam. Diharapkan kedepan bisa terjalin kerjasama yang lebih erat dalam pencegahan terorisme.
"Jika setelah kegiatan ini bapak dan ibu ada saran dan masukan untuk perbaikan pencegahan terorisme, jangan sungkan menyampaikannya ke kami," tutupnya.