Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol. Drs. Herwan Chaidir Tutup Usia
Jakarta - Keluarga besar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berduka dengan wafatnya Direktur Perlindungan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, Brigjen Pol Drs. H. Herwan Chaidir pada Senin (2/8), pukul 23.00 WIB.
Herwan menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta dan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Kami merasa sangat sedih dan kehilangan, sebab almarhum merupakan sosok yang pekerja keras dan disiplin. Mari kita doakan bersama, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan, Amin,” kata Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H.
Kepala BNPT Boy Rafli juga memberikan apresiasi terhadap dedikasi almarhum selama meniti karir di BNPT.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Utama BNPT, Mayjen TNI Untung Budiharto yang juga hadir memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Kepada keluarga ditinggalkan menerima dengan sabar dan tabah, kami segenap teman almarhum, telah memaafkan kekhilafan almarhum, baik sengaja dan tidak disengaja” katanya.
“Selama ini saya mengenal almarhum, beliau adalah orang yang baik, saleh dan rendah hati. Saya juga mengapresiasi terhadap pengabdiannya di BNPT,” tuturnya.
Almarhum yang lahir di Palembang, 7 Oktober 1963, mengawali karirnya sebagai Kanit Resintel Polsek Ciputat Polda Metro Jaya tahun 1989. Alharhum meninggalkan seorang istri, 2 Putra, dan 1 Putri.
Semasa hidup, riwayat jabatan almarhum cukup gemilang. Almarhum pernah menjadi Kapolres Gorontalo Polda Gorontalo pada tahun 2006, Kasuden Bantuan Densus 88/Antiteror Bareskrim POLRI, dan Kabid Cegah Densus 88/Antiteror POLRI pada tahun 2010, dan terakhir almarhum menjabat sebagai Direktur Perlindungan di BNPT.
Selamat Datang! Situs web ini adalah pusat informasi pemberitaan, kegiatan, publikasi dan berbagai informasi lainnya terkait dengan radikal terorisme di Indonesia, serta fungsi BNPT sebagai lembaga resmi negara.
