Berita Terbaru

Dialog Dengan Forkopimda Sumatera Utara, Kepala BNPT Memperkenalkan Mitra Deradikalisasi Sumatera Utara

Dialog Dengan Forkopimda Sumatera Utara, Kepala BNPT Memperkenalkan Mitra Deradikalisasi Sumatera Utara

Medan - Pelibatan seluruh unsur negara dan masyarakat untuk bahu membahu menanggulangi radikal terorisme dan radikal intoleran sangat diperlukan, mengingat penanggulangannya tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Sebagai bagian dari kunjungan kerja di Medan Sumatera Utara, BNPT melaksanakan Dialog Kepala BNPT bersama Forkopimda Provinsi Sumatera Utara.

Bertempat di Aula Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kepala BNPT, Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar, MH disambut hangat oleh Gubernur Sumatera Utara,  Edy Rahmayadi pada Selasa (1/12) pagi. Kehadiran Kepala BNPT didampingi Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis dan Direktur Deradikalisasi, Prof. Irfan Idris.

Kedudukan radikal intoleran atau radikal terorisme yang perlu diwaspadai juga disepakati oleh Guberur Sumatera Utara. Utamanya terhadap pemahaman yang tidak sejalan dengan 4 konsensus negara.

“Bangsa ini memiliki 4 konsensus dan sudah sah merdeka, kritisi tentu boleh dan tidak dikatakan radikal, selama berada di bingkai NKRI, berpegangan dengan Al-Quran dan hadis tidak masalah, mohon arahkan kami warga Sumatera Utara baik yang hadir secara formal dan non formal,” ujar Edi Rahmayadi.

Boy Rafli Amar mengingatkan kepada seluruh peserta dialog akan bahaya radikal terorisme sebagai kejahatan serius yang membutuhkan kewaspadaan dan sentuhan seluruh pihak untuk menanggulanginya. Fakta akan masifnya pergerakan dan propaganda kelompok teror di dunia maya berimplikasi pada infiltrasi nilai radikal hingga bermunculan fenomena lone wolf.

“BNPT ada program kontra radikalisasi melwan propaganda di dunia maya. Penyebarluasan informasi di media sosial sangat penting, kita juga perlu terlibat dalam literasi dan edukasi yang sepadan, secara maksimal terhadap pengguna media sosial guna meminimialisir informasi keliru di dunia maya,” ujar Kepala BNPT. 

Kegiatan ini juga dihadiri mitra-mitra deradikalisasi BNPT yang merupakan bentuk perhatian dan program langsung BNPT dalam mendukung proses reintegrasi dan kesejahteraan mantan napiter agar dapat kembali mandiri dan tetap dalam koridor cinta tanah air. Hal ini dikatakan Kepala BNPT sebagai bentuk pembangunan non fisik yang diupayakan BNPT.

“Kami ada pembangunan fisik dan non-fisik, membentuk life skill dan pekerti toleran dan cinta tanah air. Untuk pengembangannya kita membangun sinergisitas juga dengan kementerian/lembaga, kami usaha menjemput bola, dan diharapkan ada dukungan dari pemda dan pemprov aebagai mitra mendukung masyarakat dan kelompok yang rentan ini guna mengantisipasi radikal intoleran,” ujar Komjen Pol Boy Rafli Amar.

Selama berlangsungnya acara, para mitra deradikalisasi diberikan kesempatan untuk menyuarakan pengalaman yang meliputi sejarah para mitra terlibat terorisme, pengalaman selama masa pemasyarakatan hingga kini menjadi mitra deradikalisasi di tengah masyarakat. Mitra-mitra tersebut ialah Indra Warman, Marwan dan Ust. Khairul Ghazalli.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah anggota Forkopimda Sumatera Utara yakni Pangdam I/Bukit Barisan, Kabinda Sumatera Utara, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Walikota, Dandim, Kesbangpol, Kepala Badan Pemasyarakatan, dan Ketua FKDM Sumatera Utara.

Dec 1, 2020

Authoradmin