Berita Terbaru

BNPT GELAR RAKOR DENGAN PHRI DEMI TINGKATKAN PELINDUNGAN SARANA PRASARANA PADA HOTEL

BNPT GELAR RAKOR DENGAN PHRI DEMI TINGKATKAN PELINDUNGAN SARANA PRASARANA PADA HOTEL

Jakarta - Demi melindungi fasilitas publik dari serangan terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Subdit Pengamanan Lingkungan pada Direktorat Perlindungan menyelenggarakan rapat koordinasi pelindungan sarana dan prasarana perhotelan, Selasa (02/03/2021). 

Kasubdit Pengamanan Lingkungan, Kolonel (Czi) Rahmad Suhendro, mengungkapkan bahwa ancaman terorisme di masa pandemi memang tidak nampak di permukaan. Namun faktanya sel-sel teroris terus berkembang dan menjadi bom waktu jika tidak diberi perhatian khusus. Pelindungan terhadap warga negara dan objek vital, termasuk fasilitas umum yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus dilakukan secara maksimal. 

Sebagai salah satu fasilitas publik, hotel jadi objek yang perlu dilindungi. Upaya tersebut dituangkan dalam Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pelindungan Sarana dan Prasarana yang diteken pada Oktober 2020 lalu. Peraturan Badan ini nantinya menjadi tolok ukur yang digunakan pihak hotel dalam melakukan pengamanan. 

“Perban ini membantu management (hotel) dengan diberikan bantuan berupa kriteria dan parameter yang dapat digunakan dalam melakukan pengamanan atau penghalang pertama pada saat terjadi ancaman,” ungkap Rahmad Suhendro. Ia mengatakan Perban ini akan disosialisasikan di kalangan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Narasumber lain, Gono Santosa dari BAIS TNI lebih lanjut menjelaskan bahwa tiap hotel di bawah naungan PHRI perlu membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam mengantisipasi dan menghadapi aksi teror. SOP tersebut kemudian dikoordinasikan dengan instansi maupun pihak terkait dan disimulasikan agar kualitas pengamanan dapat terus ditingkatkan.

“Perlu adanya SOP dalam merespon situasi darurat, dalam mengadapi tindak pidana terosisme, berkoodinasi dengan pihak terkait, dan disimulasikan. Simulasi ini fungsunya untuk mengevaluasi dan meningkatkan pemenuhan standar pengamanan,” ujar Gono.

Lebih lanjut, Ia juga menjelaskan bahwa ancaman teror tidak selalu datang dari luar tetapi dapat bersumber dari dalam tubuh hotel itu sendiri. Demi mengindari hal tersebut, management hotel perlu memperketat proses rekrutmen dan pengawasan internal.

Mar 2, 2021

Authoradmin